Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kisah Rahang Tak Bisa Menutup Setelah Menguap, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Twit yang membagikan pengalaman seseorang rahangnya tidak bisa menutup setelah menguap. Mengapa bisa terjadi?
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Unggahan foto seorang perempuan yang tak bisa menutup rahang selama 10 menit, ramai dibicarakan warganet.

Hal ini terjadi setelah ia menguap.

Foto-foto ini disebarkan oleh akun Twitter @m1ridical pada Kamis (10/6/2021).

"LAWAK BANGET TEMEN GUA RAHANGNYA GABISA NUTUP LAGI," tulis dia.

Perempuan dalam foto itu menyertakan teks yang menceritakan bahwa rahangnya tak bisa menutup lebih dari 10 menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Tawuran di Kafe Lamongan, Ini Kronologinya

Ia pun menemui dokter gigi, tetapi tidak dapat ditangani. Akhirnya, dirujuk ke rumah sakit.

Hingga Sabtu (12/6/2021), twit ini mendapat 1,5 ribu komentar, 7 ribu retweet dan 46,4 ribu like.

"Update gais udah dilepas si kainnya,sama temen gue bilang buat semuanya "jangan nguap berlebihan ya adik adik" stay safe gais," tulis akun Twitter @m1ridical.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Dislokasi sendi

Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial, drg Max Johnson, Sp.MB, mengatakan, kejadian semacam ini disebut dengan dislokasi temporomandibular joint atau dislokasi sendi temporomandibular.

"Nama diagnosanya dislokasi temporomandibular joint," kata Max, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Ia menjelaskan, ini suatu keadaan ketika terjadi pergeseran kondilus (tonjolan bulat pada tulang) ke anterior eminensia artikularis dan terfiksasi karena kontraksi otot-otot pengunyahan secara tiba-tiba.

Baca juga: Video Viral Petugas Mal Bersihkan Kotoran Hewan Peliharaan Pengunjung, Ini Penjelasan Manajemen

Penyebab

Rahang yang tak bisa menutup biasanya dipicu oleh pembukaan mulut yang berlebihan seperti menguap, tertawa, anestesi umum, ekstraksi gigi, muntah, atau kejang.

"Karena tulang yang menahan sendi sudah aus karena kebiasaan pasien mengunyah 1 sisi, kehilangan gigi sehingga mengunyahnya tidak sesuai sendi dan lain-lain," jelas Max.

Jika seseorang mengalami rahang tak yang bisa menutup maka perlu segera menemui tenaga medis. 

Mengutip Health Direct, setelah mendapat pertolongan medis, rahang pasien akan diperban. Namun, perlu diketahui agar tidak mengikat perban terlalu kencang.

Setelah rahang kembali ke posisi semula, dokter akan meresepkan obat-obatan atau kompres dingin yang ditempelkan selama 10 hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam.

Pasien juga biasanya diminta untuk makan makanan lunak sementara waktu.

Adapun yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi semacam ini, yakni:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi