Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Menyebar di Kudus, Ini Fakta Seputar Varian Covid-19 India

Baca di App
Lihat Foto
JNG DIPAKE
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Covid-19 asal India B.1.617 telah ditemukan di Kudus, Jawa Tengah.

Menurut dia, masuknya varian itu disebabkan oleh banyaknya pekerja migran yang kembali ke Indonesia melalui pelabuhan.

Diketahui, pengawasan di pelabuhan laut cenderung lebih sulit karena banyaknya kapal yang mengangkut barang, termasuk yang berasal dari India.

Lantas, apa itu varian Covid-19 India? Seperti apa bedanya dengan varian lain?

Baca juga: 6 Fakta Varian Delta, Penyebab Tsunami Covid-19 di India

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal varian Covid-19 India

Melansir New Scientist, varian B.1.617 berperan besar dalam lonjakan gelombang kedua infeksi Covid-19 di India.

Tak hanya di India, varian itu telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Inggris.

Ada tiga sub-varian penting dari B.1.617.

Salah satu yang paling mengkhawatirkan disebut B.1.617.2 atau varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020.

Namun, penyebaran varian Delta belum banyak ditemukan hingga awal Maret 2021, ketika varian tersebut menjadi dominan.

Subvarian lain yang disebut B.1.617.1 atau varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020.

Pada akhir Maret 2021, setengah dari semua urutan yang dilaporkan adalah B.1.617.1, tetapi proporsinya turun pada April.

Varian Kappa telah terdeteksi di banyak negara lain, tetapi hanya menyumbang sebagian kecil kasus.

Baca juga: Gajah di India Diuji Covid-19 Setelah Kematian Singa Asia akibat Corona

Apakah lebih mematikan dan menular?

Menurut Public Health England (PHE), bukti awal menunjukkan bahwa varian tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko rawat inap dibandingkan dengan strain B.1.1.7, dikutip dari CNN.

Sementara PHE memperingatkan bahwa lebih banyak data diperlukan, temuan awal menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian lebih mungkin menderita penyakit serius.

Analisis yang dilakukan pada 38.805 kasus berurutan di Inggris menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian India membawa 2,61 kali risiko rawat inap dalam 14 hari dibandingkan dengan varian Alpha.

Tak hanya itu, para ahli juga percaya bahwa varian India jauh lebih menular dari varian sebelumnya.

Menteri Kesehatan Inggris pekan lalu juga mengatakan, varian India sekitar 40 persen lebih menular dari varian sebelumnya.

Baca juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan, Penyebab dan Respons Pemerintah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi