Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mulai Menyebar di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ker_vii
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Varian virus corona Delta yang disebut 40 persen lebih mudah menular, mulai menyebar dan banyak terdeteksi di Indonesia. 

Varian ini disebutkan dapat meningkatkan risiko perawatan rumah sakit hingga dua kali lipat.

Varian ini pertama kali ditemukan di India, namun kini telah menyebar luas dan terkonfirmasi ada di 74 negara dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Jadwal dan Tarif Tiket KA Nusa Tembini Relasi Cilacap-Yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, varian ini ditemukan telah menginfeksi sejumlah masyarakat di Kudus, Jawa Tengah.

Lantas, adakah gejala yang bisa dikenali yang menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi virus varian yang satu ini?

Gejala varian corona Delta

Dikutip dari NBC Miami (10/6/2021), gejala dari infeksi virus corona varian Delta pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.

Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis. 

Gejala varian virus corona Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:

Kebanyakan pasien yang terinfeksi virus ini juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.

Lebih lanjut, seorang dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur, mengatakan prevalensi gangguan pencernaan sebagai gejala yang ditimbulkan oleh infeksi varian Delta lebih besar daripada gejala serupa yang disebabkan oleh strain virus asalnya.

Akan tetapi, ia menyebut masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan hal ini.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Jemaah yang Tarik Dana Haji Tak Bisa Berhaji Seumur Hidup

 

Mirip seperti flu

Sementara itu, dilansir The Guardian (14/6/2021), data studi gejala dari aplikasi Zoe Covid yang dipimpin oleh profesor epidemiologi genetika di King's College London, Tim Spector, menyebut gejala yang timbul akibat infeksi virus varian Delta terasa seperti flu yang parah.

“Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah,” kata Tim.

Sejak awal Mei 2021, Tim membeberkan data aplikasi gejala yang paling banyak dilaporkan penderita Covid-19 saat ini berbeda dari gejala yang banyak dikeluhkan para penderita sebelum-sebelumnya.

Gejala-gejala yang kini paling jamak ditemui dan dilaporkan adalah:

  • Sakit kepala,
  • Sakit tenggorokan,
  • Pilek,
  • Demam.

Padahal, gejala Covid-19 yang diakibatkan virus corona pada umumnya di antaranya demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa.

Pada fakta yang ditemukan hari ini, batuk ada di urutan kelima, dan anosmia tidak ada di dalam 10 besar gejala yang banyak dilaporkan.

Baca juga: Kronologi 66 Warga di Madiun Terpapar Covid-19, Berawal Gejala Batuk dan Pilek Usai Hajatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi