Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Valentina Tereshkova Menjadi Wanita Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Perempuan pertama yang mencapai luar angkasa, Valentina Tereshkova
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 58 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 16 Juni 1963, Valentina Tereshkova menjadi wanita pertama yang terbang ke luar angkasa.

Melansir Space, 23 Januari 2018, ia menghabiskan hampir tiga hari di luar angkasa dan mengorbit Bumi 48 kali dalam kapsul ruang angkasanya, Vostok 6.

Itu adalah satu-satunya perjalanannya ke luar angkasa.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tereshkova kemudian berkeliling dunia untuk mempromosikan ilmu pengetahuan Soviet dan terlibat dalam politik Soviet.

Sebelum menjadi kosmonot, Tereshkova adalah seorang pekerja pabrik tekstil dan penerjun payung yang rajin.

Masih dari sumber yang sama, 14 Juni 2013, misi tiga harinya adalah penerbangan luar angkasa manusia ke-12 dalam sejarah, setelah beberapa penerbangan Vostok Rusia dan Mercury Amerika.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Luar Angkasa Mendarat di Titan

Versi modifikasi

Diikat ke kursi lontarnya, Tereshkova naik di dalam kabin bertekanan Vostok-6 selebar 7,5 kaki (2,3 meter). Dia dibawa ke orbit oleh roket pendorong R-7.

R-7, rudal balistik antarbenua pertama di dunia, awalnya dikembangkan pada 1950-an untuk membawa bom nuklir ke belahan dunia.

Versi modifikasi meluncurkan Sputnik-1 ke orbit pada 1957.

Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...

Pakaian luar angkasa SK-2 Tereshkova mirip dengan SK-1 yang dikenakan oleh Yuri Gagarin, tetapi dimodifikasi untuk seorang wanita.

Tidak seperti setelan baju untuk berjalan di luar angkasa, setelan SK hanya dimaksudkan untuk diberi tekanan dalam keadaan darurat, ketika tekanan kabin hilang.

Vostoks 5 dan 6 awalnya dimaksudkan untuk menjadi misi ganda yang dikemudikan oleh wanita.

Pada akhirnya, misi itu dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Kedua pesawat ruang angkasa itu saling mendekat hingga 3 mil (5 kilometer) satu sama lain tetapi terpisah saat mereka mengorbit.

Setelah 48 orbit, Tereshkova menggunakan kontrol manual untuk menjaga Vostok tetap stabil saat menembakkan mesin roket untuk keluar dari orbit.

Kemudian setelah masuk kembali melalui atmosfer bumi, dia keluar dari pesawat ruang angkasa yang jatuh dan turun menggunakan parasutnya sendiri.

Baca juga: NASA Berencana Terbangkan Helikopter di Mars untuk Pertama Kalinya

Program luar angkasa Soviet

Valentina Vladimirovna "Valya" Tereshkova lahir pada 6 Maret 1937, di Maslennikovo, sebuah desa dekat Sungai Volga sekitar 277 kilometer timur laut Moskow.

Orang tuanya bekerja di pertanian kolektif. Ayahnya terbunuh selama Perang Dunia II.

Valentina meninggalkan sekolah ketika dia berusia 16 tahun dan bekerja di sebuah pabrik tekstil, tetapi melanjutkan pendidikannya melalui kursus korespondensi

Tereshkova bergabung dengan Liga Komunis Muda (Komsomol) pabrik dan segera maju ke Partai Komunis.

Baca juga: SpaceX Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa 2021 Mendatang, Tertarik?

Dia tertarik pada lompat parasut setelah bergabung dengan Yaroslavl Air Sports Club.

Setelah Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa pada 1961, Tereshkova mengajukan diri untuk program luar angkasa Soviet.

Meskipun dia tidak memiliki pengalaman sebagai pilot, ia diterima dalam program tersebut karena 126 lompatan parasutnya.

Pada saat itu, kosmonot harus terjun payung dari kapsul mereka beberapa detik sebelum mereka menyentuh tanah saat kembali ke Bumi.

Baca juga: Profil Michael Collins, Astronaut Apollo 11 yang Meninggal Dunia karena Kanker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi