KOMPAS.com – Di media sosial TikTok, beredar viral sebuah video yang merekam cara seseorang mengonsumsi obat.
Dalam video itu, obat dikonsumsi dengan mengupas bagian luar obat karena khawatir lapisan tersebut berbahaya.
Video itu diunggah oleh akun TikTok Dewiimouez.
“Awalnya mau minum obat dr berobat di klinik tapi kok aneh obatnya ada ginian apa nihh???? Guys” tulis akun tersebut.
Ia kemudian menunjukkan saat tablet tersebut dikupas.
Baca juga: Viral Foto Perempuan “Dibungkus” Kain oleh Suaminya, Ini Penjelasan Psikolog
Berbagai komentar menanggapi video itu, dan menyebutkan bahwa si pengunggah tak mengerti bahwa obat memang dikemas seperti itu.
“Kenapa negara ku banyak orang yang punya SMARTphone tapi yg pake ga smart,” tulis akun Gun_.
“OMAYGAT SYA TERCENGANG DAN TERJUNGKAL liat videonya. ITU EMANG DIDESAIN KYA GTU UJANG sinih belajar yuk,” tulis akun @flysoohighh.
Lapisan apa yang melapisi obat?
Penjelasan ahli
Guru Besar Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati, menjelaskan, sebagian besar obat dalam bentuk tablet memang dilapisi dengan lapisan atau salut seperti terlihat dalam video.
Fungsi lapisan itu untuk menutup rasa maupun menjaga keutuhan tabletnya.
Jenis salut tablet ada beberapa macam seperti salut gula, salut film, dan sebagainya.
“Kalau selaputnya tertelan gimana? Ya enggak apa-apa, wong itu bagian dari obatnya,” kata Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Ia menegaskan, penyalutan adalah bagian dalam proses pembuatan tablet untuk melindungi tablet dan mengurangi rasa pahit dari obat.
“Jadi pada dasarnya memang tabletnya bersalut. Idealnya memang tablet salut itu diminum utuh, tidak diparuh. Jadi kalau diparuh, bisa jadi salutnya terkoyak dan bisa dikelupas seperti pada tayangan di Tiktok,” ujar Zullies.
Mengenai salut yang mudah dikelupas, kata Zullies, hal itu tergantung pada mutu obat dan jenis salut.
Untuk obat bersalut, menurut dia, idealnya diresepkan sesuai dengan kekuatan yang tersedia.
Misalnya, jika butuh 250 mg, maka sebaiknya bukan memakai tablet 500 mg yang mengharuskan dibagi dua.
Ketika obat bersalut disimpan dalam keadaan telah dibagi, maka terdapat kemungkinan stabilitas obat terpengaruh misal menjadi tidak tahan kelembapan atau cahaya sehingga menyebabkan obat rusak.
Ia mengingatkan, jika kurang mengetahui sesuatu terkait obat yang akan diminum, sebaiknya menanyakan lebih jauh kepada apoteker.
Baca juga: Viral, Running Text SPBU Bertuliskan Ya Ndak Tahu Kok Tanya Saya, Pertamina: Kena Hack
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.