Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Israel Kembali Menyerang Gaza Saat Gencatan Senjata

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/MAHMUD HAMS
Ledakan menerangi langit malam di atas gedung-gedung di Kota Gaza saat pasukan Israel menembaki daerah kantong Palestina, pada awal 16 Juni 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Jet-jet tempur Israel dilaporkan kembali melakukan serangan udara di Gaza, Palestina pada Kamis (17/6/2021) malam.

Israel berdalih, serangan itu dilakukan setelah gerilyawan di wilayah Palestina meledakkan balon-balon api di daerah Israel selatan.

Balon pembakar itu disebut memicu 20 kebakaran di Israel selatan pada Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Militer Israel: Serangan Udara Terbaru ke Gaza Tanggapi Kiriman Balon Pembakar Hamas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarget komplek Hamas

Militer Israel mengatakan, pihaknya menargetkan komplek milik Hamas, kelompok yang menguasai Gaza.

Balon api dan serangan udara adalah kekerasan terbaru yang menambah tekanan pada gencatan senjata yang berlaku pada 21 Mei 2021.

"Selama beberapa hari terakhir, balon pembakaran diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

"Sebagai tanggapan, jet tempur menyerang kompleks militer dan situs peluncuran roket milik organisasi teror Hamas," lanjut pernyataan tersebut. 

Dampak serangan Israel

Serangan Israel juga dilaporkan menghantam situs-situs di Kota Gaza dan di Khan Yunis, rumah bagi sekitar 2 juta orang.

Segera setelah serangan itu, Hamas melepaskan tembakan dengan senapan mesin berat ke arah Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, gerilyawan sering mengirim balon helium dan layang-layang yang memuat bahan bakar dan alat peledak melintasi perbatasan Gaza.

Balon tersebut telah menyebabkan ratusan kebakaran di Israel, membakar ribuan hektar hutan dan lahan pertanian.

Baca juga: Selang Sehari, Israel Kembali Gempur Jalur Gaza

Tanggapan Hamas

Sementara pihak Hamas mengatakan, kiriman balon itu merupakan tanggapan atas pawai oleh nasionalis Israel di Yerussalem Timur, seperti diberitakan oleh BBC.

Pawai bendera Haro Yerussalem adalah acara tahunan yang menandai penaklukan Israel atas Yerussalem Timur dalam Perang 1967.

Palestina menganggap, pawai tersebut sebagai bentuk provokasi.

Pada acara Selasa, ratusan anak muda nasionalis Israel menari, bernyanyi, dan mengibarkan bendera Israel di depan Gerbang Damaskus, pintu masuk utama ke kawasan Muslim.

Mereka kemudian masuk melalui gerbang lain untuk mencapai Tembok Barat, salah satu situs paling suci Yudaisme.

Baca juga: Hamas Desak Warga Palestina “Lawan” Parade Bendera Israel di Yerusalem

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, memuji manajemen acara tersebut, tetapi mengutuk sekelompok demonstran yang difilmkan meneriakkan slogan-slogan rasis.

Untuk diketahui, serangan udara itu adalah yang pertama dilakukan di bawah pemerintahan baru Israel.

Naftali Bennett, perdana menteri baru, merupakan seorang nasionalis sayap kanan dan memimpin koalisi delapan partai yang mencakup seluruh spektrum politik Israel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi