Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Wafatnya Markis Kido, Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Penyakit Jantung

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi serangan jantung
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia olahraga tanah air. Legenda bulu tangkis Indonesia Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam di Tangerang. Markis Kido itu tiba-tiba terjatuh ketika bermain bulu tangkis.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan itu diduga meninggal karena mengalami henti jantung atau serangan jantung mendadak.

Penyebab serangan jantung

Ketika berolahraga ada risiko terkena serangan jantung mendadak. Dikutip dari Kompas Health, Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura dr. Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat berolahraga yang paling banyak adalah gangguan irama jantung atau aritmia.

Baca juga: Selamat Jalan Markis Kido, Prestasimu Abadi...

Gangguan irama jantung tersebut umumnya disebabkan gangguan penebalan otot jantung (kardiomiopati hipertrofik) serta kelainan kelistrikan jantung bawaan.

Menurut dr. Chiam, serangan jantung saat olahraga karena gangguan irama jantung tersebut lebih rentan dialami pria ketimbang wanita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk itu, pemilik gangguan irama jantung atau aritmia wajib berkonsultasi ke dokter dan tenaga profesional medis kebugaran sebelum melakoni olahraga yang sifatnya ekstrem atau berat.

Orang yang punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung mendadak serta pernah pingsan saat olahraga juga perlu melakukan pemeriksaan jantung sebelum menjalankan olahraga berat.

Berbeda dengan serangan jantung mendadak atau henti jantung, serangan jantung atau penyakit jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa aliran darah kaya oksigen ke jantung tersumbat. Akibatnya, bagian jantung yang biasa dipasok darah oleh arteri tersebut bisa rusak.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Penyakit Jantung sesuai Jenisnya

Sebelum terjadi serangan jantung yang intens, gejala penyakit biasanya muncul perlahan-lahan dalam hitungan jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu.

Penyakit jantung koroner adalah penyebab serangan jantung yang utama. Melansir NHS, penyakit jantung koroner adalah kondisi saat arteri koroner atau pembuluh darah utama pemasok darah ke jantung tersumbat oleh timbunan kolesterol. Endapan ini dikenal sebagai plak.

Penyebab jantung koroner juga bisa dipicu oleh gaya hidup kurang sehat. Selain kolesterol tinggi, seseorang lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner apabila:

Baca juga: Markis Kido Meninggal, Apakah Berolahraga Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

Ciri-ciri serangan jantung

Selain itu, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda serangan jantung saat olahraga berikut:

Sebelum terjadi serangan jantung dengan gejala sakit dada yang intens dan tiba-tiba, sebelumnya penderita rasa tidak nyaman di bagian dada. Rasa tidak nyaman tersebut bisa seperti ditekan, diremas, atau sesak.

Rasa tidak nyaman di dada tersebut terkadang ringan dan timbul tenggelam. Pastikan Anda segera setop berolahraga dan mencari pertolongan medis jika dada tak nyaman selama beberapa menit.

Jika dada terasa tidak nyaman diikuti sesak napas atau napas jadi pendek-pendek saat olahraga juga bisa jadi gejala serangan jantung. Namun ingat, terkadang gejala ini tidak diawali masalah di bagian dada.

Aktivitas fisik dan olahraga terkadang bisa menimbulkan rasa lelah sampai pusing, terutama bagi orang yang tak terbiasa menjalaninya. Akan tetapi, hati-hati jika Anda yang sudah biasa olahraga tiba-tiba pusing. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung dan alarm untuk segera setop berolahraga.

Baca juga: Apakah Semua Faktor Risiko Penyebab Sakit Jantung Sama?

  • Detak jantung tidak seperti biasanya

Olahraga intens biasanya membuat detak jantung jadi lebih cepat selama beberapa saat. Namun, hati-hati jika detak jantung jadi tidak beraturan atau berdebar-debar tak keruan. Segera berhenti olahraga dan minta pertolongan medis.

  • Keluar keringat dingin dan mual

Hal yang lumrah jika Anda berkeringat sepanjang berolahraga. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah keluarnya keringat dingin disertai mual karena bisa jadi gejala serangan jantung.

  • Rasa tidak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, perut

Tidak hanya bagian dada, serangan jantung juga bisa memengaruhi bagian tubuh sekitarnya. Selain nyeri dada, ciri-ciri serangan jantung juga bisa berupa rasa tidak nyaman atau nyeri seperti ditekan di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Rasa tidak nyaman tersebut biasanya menyebar dari dada ke bagian tubuh sekitarnya. Jika Anda merasakan tanda-tanda serangan jantung saat olahraga di atas, segera setop dan cari bantuan medis. Setiap detik sangat berharga.

(Penulis: Mahardini Nur Afifah | Editor: Mahardini Nur Afifah)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi