Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Alot, Ini Cara Memilih dan Mengolah Cumi

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Edward Howell
Mengempukkan daging cumi butuh tips khusus, salah satunya menggunakan bantuan air es.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Cumi adalah bahan makanan laut yang lezat dan banyak digemari semua kalangan. 

Tinta hitam yang ada di dalam tubuh cumi, adalah yang diyakini sebagai bagian paling enak yang bisa menambah gurih dan kelezatan sajian.

Cumi bisa diolah menjadi beragam macam menu. Bisa diiris kecil dan digoreng dalam balutan tepung, dimasak lengkap dengan bumbu tinta hitamnya, atau dibumbu saus asam manis yang jauh dari eneg.

Menyantap cumi adalah kepuasan tersendiri. Namun tidak begitu dengan proses mengolahnya. 

Karena mengolah cumi butuh tips khusus. Jika tak pintar dalam memilih dan mengolah cumi, maka Anda akan mendapatkan sajian cumi dengan daging yang masih alot dan kurang gurih mantap karena bumbu tak bisa meresap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 4 Tips Cara Mengolah Kacang Merah agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang

Cara memilih cumi

Chef Andreas dari Hotel Noorman Semarang mengatakan bahwa untuk mendapatkan sajian yang lezat, Anda harus memilah cumi dengan kualitas yang paling baik.

"Pertama, pilihlah cumi berwarna kulit putih kelabu dengan bintik-bintik kemerahan di seluruh permukaan kulitnya," begitu papar Chef Andreas kepada Kompas.com, Jumat (18/06/2021).

Kedua perhatikan mata cumi. Cumi yang segar memiliki mata dengan selaput yang masih jernih, tidak keruh.

Kemudian untuk dagingnya sendiri, cumi segar memiliki daging yang masih terasa kenyal jika diraba. Jika daging terasa sangat empuk ketika diraba dengan jari, maka bisa dipastikan cumi tersebut sudah menuju proses pembusukan.

Ciri cumi segar lainnya adalah ia memiliki bau amis yang sewajarnya saja. "Cumi dengan bau menyengat biasanya sudah tak lagi dalam kondisi segar," papar Chef Andreas.

Cumi yang segar juga memiliki tubuh dan kepala yang masih menyatu kuat dengan warna tinta yang masih hitam pekat. Hindari memilih cumi yang air rendamannya sudah berubah menjadi ungu tua. 

Jika tentakel cumi sudah berwarna kekuningan dan sedikit robek, itu juga tanda cumi sudah menuju pembusukan. 

Baca juga: Hanya Perlu Sedikit Minyak, Benarkah Memasak dengan Air Fryer Lebih Sehat?

Cara mengolah cumi

Daging cumi rawan menjadi alot. Dimasak terlalu sebentar cumi akan alot, dimasak terlalu lama cumi juga akan alot seperti karet.

Lantas bagaimanakah cara paling tepat mengolah cumi?

Menurut Chef Andreas, cumi hendaknya dimasak dengan api besar dan dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Jika ingin cara mudah mengempukkan cumi, maka gunakan lah bantuan susu segar, baking soda atau air es.

1. Susu sapi segar

Susu segar kaya akan protein dan kalsium, kedua senyawa inilah yang terbukti berhasil melunakkan daging cumi-cumi yang bertekstur alot.

Cara pengolahannya, bersihkan dan potong-potong cumi sesuai selera. Kemudian rendam cumi di dalam susu segar hingga tertutup semuanya.

Masukkan cumi dalam wadah tertutup, dan letakkan wadah di dalam lemari pendingin. Untuk hasil yang maksimal, simpan cumi minimal 12 jam dalam suhu dingin, sebelum bisa dibilas dan dimasak dalam rendaman bumbu apapun.

Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba

2. Baking soda

Teknik melunakkan cumi dengan baking soda hampir sama dengan teknik melunakkan cumi menggunakan susu segar. 

Yaitu rendam cumi dalam air yang sudah diberi baking soda. Simpan dalam wadah, masukkan ke dalam lemari pendingin. 

3. Air es

Caranya, cuci dan lumuri daging cumi dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis yang ada.

Rebus air mendidih dengan menggunakan api besar, masukkan cumi-cumi. Tunggu selama kurang lebih 2 menit, angkat dan tiriskan cumi dan langsung masukkan ke dalam air es yang sudah disiapkan.

Guna air es di sini adalah untuk menghentikan proses pemasakan atau pematangan daging cumi. Sehingga cumi tak akan terlalu matang dan malah menjadi alot.

Ketiga cara di atas bisa diaplikasikan dalam mengolah cumi berukuran besar yang biasanya memiliki tekstur daging lebih alot dan kenyal. 

Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi