KOMPAS.com - Varian virus corona B.1.617.2 atau varian Delta telah terdeteksi di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Varian ini merupakan salah satu dari 4 variant of concern atau varian yang jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Keempat varian tersebut, meliputi
- Alpha atau varian B.1.1.7, yang pertama kali dilaporkan di Inggris
- Beta atau varian B.1.351, yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan
- Gamma atau varian P.1, yang pertama kali dilaporkan di Brasil
- Delta atau varian B.1.617.2, yang pertama kali dilaporkan di India
Varian yang jadi perhatian itu ditetapkan berdasarkan peningkatan transmisi, perubahan presentasi penyakit dan efektifitas tindakan terkait varian tersebut.
Baca juga: Dari Alpha sampai Lambda, Ini Nama dan Varian Lengkap SARS-CoV-2
Lantas, apakah vaksin Covid-19 efektif terhadap keempat varian ini?
AstraZeneca
Data terbaru dari Kesehatan Masyarakat England (PHE) menunjukkan vaksin Covid-19 AstraZeneca efektif terhadap varian yang jadi perhatian WHO.
Merangkum laman resmi AstraZeneca, dua dosis vaksin ini, memiliki efektivitas sebagai berikut:
- 75 persen efektif melawan varian Alpha dan 86 persen efektif terhadap pasien rawat inap dan tidak ada kematian yang dilaporkan terhadap varian Alpha.
- 10,4 persen efektif terhadap varian Beta.
- 92 persen efektif terhadap rawat pasien inap karena varian Delta dan tidak menunjukkan kematian di antara mereka yang divaksinasi.
Data dari tim vaksin Oxford-AstraZeneca menunjukkan bahwa vaksin mampu melindungi terhadap varian Alpha.
Meski kurang efektif erhadap varian Beta, tetapi masih bisa melindungi dari penyakit parah akibat Covid-19.
Baca juga: Beda Varian Delta dengan SARS-CoV-2
Pfizer
Vaksin Pfizer yang diproduksi BioNTech juga terbukti efektif melawan varian yang menjadi perhatian WHO.
Tidak semua negara menggunakan vaksin Pfizer, sehingga persentase efektivitasnya hanya tersedia di beberapa varian.
Melansir The Guardian, dua dosis vaksin ini memiliki efektivitas sebagai berikut:
- 92 persen efektif melawan varian Alpha
- 79 persen terhadap varian Delta dan 96 persen efektif terhadap rawat pasien inap karena varian Delta.
Pfizer masih sangat efektif melindungi orang dari penyakit parah akibat Covid-19.
Meski sejauh ini, Pfizer kurang efektif dalam melindungi dari beberapa varian baru.
Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...
Johnson & Johnson
Melansir Nature.com, vaksin satu dosis Johnson & Johnson juga terbukti efektif melawan varian virus corona.
Dari beberapa varian yang jadi perhatian WHO, Johnson & Johnson mampu melawan varian, meliputi, 64 persen efektif melawan varian Beta.
Baca juga: Sempat Dihentikan, AstraZeneca dan Johnson & Johnson Lanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19 di AS
Novavax
Masih dari sumber yang sama, vaksin Novavax juga terbukti efektif terhadap varian berikut:
- 50 persen efektif melawan varian Beta
- 86 persen efektif melawan varian Alpha
Sinovac
Sementara itu, vaksin buatan China, Sinovac mampu melawan varian, meliputi:
- 75 persen efektif melawan varian Gama dan sekitar 50 persen mampu melawan gejalaterhadap infeksi simtomatik varian Gama.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia