Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamagotchi Smartwatch: Kembalinya Mainan Generasi 90-an

Baca di App
Lihat Foto
Avclub
Mainan Tamagotchi yang memungkinkan pengguna memelihara hewan peliharaan virtual.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bandai, perusahaan mainan dan video game asal Jepang akan meluncurkan Tamagotchi Smartwatch.

Tamagotchi Smartwatch ini terinspirasi dari mainan masa anak-anak yang populer pada era 90-an.

Tamagotschi berisi permainan sederhana yakni memelihara binatang secara virtual, mulai dari mengerami telur, memberi makan, hingga mengajaknya bermain.

Rencananya, fitur Tamagotchi Smartwatch akan menampilkan konsep yang sama, tetapi dengan tampilan yang lebih modern.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Code Atma, Game Buatan Anak Negeri yang Hadirkan Sosok Kuntilanak, Jelangkung hingga Genderuwo

Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game

Karakter baru

Melansir Engadget, Tamagotchi Smartwatch akan dilengkapi dengan karakter baru untuk dirawat dan dijaga oleh pemiliknya.

Bandai juga akan menjual kartu "TamaSma" secara terpisah yang memungkinkan pemilik Smart untuk memindahkan karakter dan item eksklusif ke perangkat mereka.

Uniknya, Tamagotchi Smartwatch tetap mempertahankan gambar Pix atau Pixart-nya, yang menjadi ciri khas Tamagotchi selama puluhan tahun.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Twitch, Platform Live Streaming Game

Selain sebagai mainan, Tamagotchi Smartwatch berfungsi sebagai jam digital, pedometer, mendengarkan musik.

Tamagotchi Smartwatch akan mulai dijual di Jepang pada bulan November dengan harga sekitar 60 dollar AS atau sekitar Rp 860.000.

Sementara ini, belum ada kabar untuk dijual secara internasional. Namun, kita bisa melihat mainan masa kecil ini melalui YouTube Bandai.

Baca juga: Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?


Sejarah Tamagotchi

Tamagotchi berhasil dijual hampir 80 juta unit di seluruh dunia.

Melansir theculturetrip.com, mainan ini jadi salah satu mainan paling sukses dalam sejarah.

Permainan ini pertama kali ditemukan 25 tahun lalu oleh seorang perempuan bernama Aki Maita.

Baca juga: Video Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil Patwal Vs Honda Brio seperti Game GTA, Apa yang Terjadi?

Maita mendapat inspirasi ini di usia 30 tahun. Ia merupakan karyawan kantoran biasa di perusahaan Bandai.

Suatu hari, saat menonton televisi, Maita terinspirasi untuk membuat hewan peliharaan yang dapat dirawat dan dibawa anak-anak ke mana saja, tanpa pusing dengan tagihan dokter hewan dan kebisingan.

Idenya ia tawarkan Akihiro Yokoi.

Baca juga: Mengenal Permainan Aksara Jawa CARAKAN Ciptaan Mahasiswa UNS yang Juara di Singapura

Konsep permainan

Yokoi seorang desainer mainan yang bekerja untuk WiZ, sebuah perusahaan bidang animasi dan mainan.

Di kemudian hari, keberhasilan Tamagotchi akan membuka jalan kemitraan bagi Bandai dan WiZ Digimon.

Konsep mainannya, kita harus bisa menjaga hewan peliharaan yang dikemas dalam selongsong telur alien, untuk melindungi mereka dari atmosfer bumi.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Tamagotchi dirilis pada November 1996. Dalam beberapa bulan, mainan berlisensi Bandai ini mulai dijual di sekitar 30 negara.

Sayangnya, Maita tetap pada pekerjaannya dan bahkan tidak ditawari kenaikan gaji oleh perusahaan.

Sementara itu, Tamagotchi masih dibuat oleh Bandai dan semakin berkembang.

Baca juga: Cerita Wisuda Unik di ITS, Hadirkan Game Minecraft

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi