Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas membawa jenazah untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/6/2021). Satgas penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif hingga Jumat (18/6/2021) bertambah 12.990 orang sehingga totalnya menjadi 1.963.266 kasus, sementara itu kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 290 jiwa sehingga totalnya telah menembus 54.043 jiwa.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia melaporkan adanya penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, beberapa daerah mencatat rekor baru sepanjang pandemi Covid-19.

Melansir pemberitaan sebelumnya, penambahan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 12.990 kasus, terhitung pada 17-18 Juni 2021.

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana detailnya?

Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi, dengan tiga provinsi melaporkan penambahan lebih dari 1.000 kasus baru.

Adapun ketiga provinsi tersebut yaitu:

Sementara itu, Kota Depok mencatat 511 kasus baru Covid-19 pada 18 Juni 2021.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi kedua selama pandemi, setelah 3 Februari 2021 dengan 543 kasus baru harian.

Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...

Kasus aktif Covid-19 di Depok kini melonjak menjadi 3.232 pasien yang masih harus menjalani isolasi dan perawatan, bertambah 495 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Adapun Kota Bekasi mencatat adanya 988 kasus baru pada 18 Juni 2021, dengan laporan 468 pasien sembuh dan 5 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 1.801 orang yang masih harus diisolasi dan dirawat, bertambah 515 orang dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian Alpha hingga Delta

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut 10 wilayah yang melaporkan jumlah kasus tertinggi pada Jumat, 18 Juni 2021:

  1. DKI Jakarta (4.737 kasus)
  2. Jawa Barat (2.791 kasus)
  3. Jawa Tengah (1.331 kasus)
  4. Jawa Timur (731 kasus)
  5. DI Yogyakarta (592 kasus)
  6. Riau (353 kasus)
  7. Kepulauan Riau (278 kasus)
  8. Banten (249 kasus)
  9. Sumatera Barat (241 kasus)
  10. Jambi (157 kasus)

Baca juga: Menilik Efektivitas Vaksin dalam Menangkal Virus Corona Varian Delta...

Sementara itu, berikut data 10 provinsi dengan kasus baru harian tertinggi pada  Kamis, 17 Juni 2021:

  1. DKI Jakarta (4.144 kasus)
  2. Jawa Barat (2.800 kasus)
  3. Jawa Tengah (1.752 kasus)
  4. Jawa Timur (722 kasus)
  5. DI Yogyakarta (595 kasus)
  6. Riau (331 kasus)
  7. Kepulauan Riau (307 kasus)
  8. Sumatera Barat (188 kasus)
  9. Kalimantan Timur (177 kasus)
  10. Banten (168 kasus)

Baca juga: Update Daftar 29 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Sumatera Masih Mendominasi

Menilik data tersebut, peningkatan kasus di beberapa wilayah terbilang tinggi dibandingkan sebelumnya.

Peningkatan kasus di Provinsi Banten pada 18 Juni 2021 naik cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

Pada 17 Juni 2021, Banten berada di urutan ke 10 wilayah dengan kasus tertinggi, sebanyak 168 kasus baru.

Sementara itu, Sumatera Barat juga mengalami kenaikan kasus tinggi, yang pada 17 Juni 2021 melaporkan 188 kasus baru.

Baca juga: Menilik Efektivitas Vaksin dalam Menangkal Virus Corona Varian Delta...

Upaya penekanan kasus

Dalam menanggapi lonjakan kasus yang terjadi, daerah-daerah melakukan upayanya masing-masing, termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta.

  • Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan instruksi yang ditujukan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk memperketat pemberlakuan PPPM skala mikro di wilayahnya masing-masing hingga 28 Juni 2021.

Selain itu, kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU di setiap rumah sakit di daerah ditambah sebanyak 30 persen.

Setiap daerah setidaknya harus memiliki tempat isolasi terpusat untuk menampung pasien Covid-19.

Tak hanya itu, setiap daerah juga diminta mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Sebanyak 8 ruas jalan di Kota Semarang juga diberlakukan untuk menekan mobilitas masyarakat dalam upaya mengurangi penyebaran virus corona.

Baca juga: Jateng Sediakan Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Umum, Simak Informasinya...

Delapan ruas jalan ditutup mulai 18 Juni pukul 22.00 WIB hingga 2 Juli 2021 pukul 22.00 WIB.

1. Jalan Gemah Raya dari Simpang Brigjend Sudiarto-Kedungmundu Raya

2. Jalan Letjen Soeprapto Kota Lama dari Simpang Cendrawasih-Jalan Mpu Tantular

3. Jalan Ngesrep Timur V dari simpang Jalan Setiabudi atau Patung Diponegoro

4. Jalan Imam Barjo dari Simpang Jalan Pahlawan-Simpang Jalan Singosari Raya

5. Jalan Klampisan Raya dari Simpang Jalan Prof Hamka-Simpang Jalan Srikraton Tengah

6. Jalan Supriyadi dari Simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Brigjend Sudiarto

7. Jalan Lamper Tengah Raya dari Simpang Brigjend Sudiarto-Jalan Tentara Pelajar

8. Jalan Suratmo Raya dari Simpang Abdurrahman Saleh-Jalan Simongan

Baca juga: Jadwal Penghentian Siaran TV Analog untuk Wilayah Jawa Tengah dan DIY

Opsi lockdown

  • Yogyakarta

Peningkatan kasus di Yogyakarta selama dua hari terakhir yang mencapai lebih dari 1.000 kasus turut menyita perhatian.

Gurbernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membuka opsi untuk menerapkan penguncian wilayah atau lockdown.

Lockdown menjadi pilihan terakhir untuk menekan kasus Covid-19, mengingat saat ini DIY telah menerapkan pemberlakukan PPKM berskala mikro.

Sebagai informasi, pada 16 Juni 2021 tercatat penambahan kasus sebanyak 534 dan pada 17 Juni 2021 terdapat 595 kasus baru harian.

Baca juga: Sejumlah Negara Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Covid-19, Mana Saja?

(Sumber: KOMPAS.com/Sania Mashabi, Vitorio M, Riska F, Wisang S | Editor: Diamanty M, Sandro Gatra, Robertus B, Dony A, Khairina)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Varian Corona Alpha, Beta, dan Delta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi