Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lonjakan, Ini 10 Daerah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Ilustrasi virus corona di Indonesia(Shutterstock)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Selama tiga hari berturut-turut, Indonesia melaporkan kasus virus Covid-19 di angka 12.000.

Jumlah itu menjadikannya sebagai yang tertinggi sejak 22 Februari 2021. Terbaru, sebanyak 12.906 kasus dilaporkan pada Sabtu (19/7/2021).

Dengan tambahan itu, total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 1.976.172 kasus dengan 54.291 kematian.

Lonjakan kasus yang terjadi belakangan juga menambah kasus aktif menjadi 135.738.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatnya, kapasitas di berbagai rumah sakit kritis, beberapa di antaranya bahkan telah 100 persen.

Selain itu, angka positivity rate pada Jumat (18/6/2021) dengan 45 persen, merupakan yang tertinggi sejak pandemi dimulai.

Baca juga: Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Apa Kata Mereka?

10 daerah dengan kasus tertinggi

Berikut 10 daerah dengan kasus tertinggi di Indonesia hingga Sabtu, dikutip dari laman covid19.go.id:

DKI Jakarta
Positif: 448.071
Meninggal: 7.453

Jawa Barat
Positif: 328.940
Meninggal: 4.427

Jawa Tengah
Positif: 215.684
Meninggal: 9.603

Jawa Timur
Positif: 159.059
Meninggal: 11.707

Kalimantan Timur
Positif: 72.701
Meninggal: 1.745

Riau
Positif: 65.740
Meninggal: 1.765

Sulawesi Selatan
Positif: 62.672
Meninggal: 955

Banten
Positif: 51.201
Meninggal: 1.284

DIY
Positif: 48.751
Meninggal: 1.275

Sumatera Barat
Positif: 47.774
Meninggal: 1.082

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 saat Liburan Sekolah, Epidemiolog: Tutup Tempat Wisata

Desakan PSBB

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia mendapat sorotan banyak ahli, di antaranya epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyabab lonjakan kali ini, yaitu arus mudik Lebaran, pergerakan warga ke tempat wisata, pekerja migran yang pulang tanpa karantina ketat, rendahnya testing dan tracing, ketaatan protokol kesehatan yang menurun, serta kemunculan varian Covid-19.

Karena itu, ia berharap agar pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.

"Jadi harusnya PSBB, semua tempat yang tidak esensial ditutup, dua minggu lah. Keadaan sekarang ini kritis," jelas dia.

Windhu menilai, pemerintah selama ini lebih suka 'memadamkan kebakaran' daripada 'mencegah kebakaran' dalam penanganan pandemi.

Menurutnya, dibukanya tempat wisata dan aturan mudik yang dilematis sama halnya dengan membiarkan penularan terjadi.

"Itu kan kebijakan-kebijakan yang paradogsal, itu artinya kita ini tidak mau mencegah penularan, tapi mendorong penularan," ujarnya.

"Kenyataannya yang dilakukan pemerintah itu. Sekarang sibuk memadamkan kebakaran, memadamkannya pun tidak bener," tambah dia.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Pelaku UMKM Jogja, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi