KOMPAS.com - Kekurangan nutrisi tidak baik. Namun kebanyakan nutrisi juga tak akan sehat bagi tubuh.
Hal ini termasuk soal asupan gula. Jika kekurangan gula, tubuh akan kekurangan kalori sehingga tak berenergi. Namun jika kebanyakan gula, maka berbagai gangguan penyakit akan datang mengincar.
Berbagai pola makan sehat selalu menganjurkan untuk membatasi asupan gula. Namun asupan gula, tak hanya bisa terukur lewat takaran sendok saja. Karena ada zat-zat gula yang tersembunyi, bahkan di berbagai sajian yang menurut kita berkadar manis biasa-biasa saja.
Lantas bagaimana untuk mengukur apakah asupan gula kita berlebihan atau dalam kondisi cukup?
Kita bisa mengukur jumlah asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dengan mencermati berbagai tanda atau alarm tubuh.
Berikut ini adalah alarm tubuh tanda kebanyakan zat gula. Jika alarm sudah keluar berarti sudah waktunya Anda segera membatasi asupan gula yang ada.
Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Alami Meredakan Nyeri Sendi
1. Tubuh akan terus-menerus haus
Terlalu banyak gula, memang akan memancing tubuh untuk terus-menerus mengeluarkan urin. Efeknya, Anda akan terus dilanda haus.
Untuk mengatasi, minumlah air mineral atau infused water dari buah dan sayuran segar.
2. Berat badan naik terus
Ketika sudah menjaga pola makan namun pakaian terus terasa menyempit, bisa jadi Anda kelebihan asupan gula.
Gula lebih mudah menaikkan berat badan ketimbang lemak dan kolesterol. Gula di sini biasanya datang dari minuman seperti teh, kopi dan soda.
Cobalah untuk menyesap kopi dan teh tanpa gula, dan Anda akan kehilangan beberapa kilo berat badan tanpa perlu bersusah payah diet.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Usir Bau Badan
3. Selalu mencari minuman dan kudapan manis
Gula membuat kecanduan karena gula bisa merangsang produksi dopamin atau hormon yang membuat bahagia.
4. Malas dan kurang fokus
Kelebihan gula akan membuat organ, terutama otak, jadi susah mencerna dan menyerap glukosa.
Efeknya, kemampuan organ terutama otak akan menurun. Anda jadi mudah lelah, lesu, malas dan tidak bisa fokus.
5. Kulit jadi kering
Jadi ketika tubuh mengonsumsi banyak zat gula, jangan heran jika kulit menjadi kusam, kering, dan bersisik.
Namun jangan khawatir, hanya dengan langkah mengurangi asupan gula, banyak minum air mineral dan menjaga pola makan, kulit akan kembali glowing tanpa bantuan produk kimia apapun.
Baca juga: Selalu Sediakan di Dalam Dapur, Ini 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kulit
6. Pesta jerawat
Jerawat menggila? Bisa jadi karena Anda terlalu sering menyesap dan mengudap makanan dan sajian manis.
Berdasarkan penelitian, kelebihan zat gula bisa meningkatkan lahirnya jerawat hingga 30 persen.
Jadi cobalah mengurangi asupan manis, dan cermati perubahan kulit wajah selama seminggua dua minggu ke depan.
7. Sering ngilu gigi dan gangguan pada gusi
Jadi ketika Anda sering mengeluhkan ngilu pada gigi atau bengkak pada gusi, bisa jadi itu semua terjadi karena Anda tak membatasi asupan gula.
Baca juga: Catat, 6 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi
8. Perut sering begah dan kembung
Kebanyakan soda, yang di dalamnya mengandung banyak sekali zat gula, bisa membuat pencernaan terganggu.
Biasanya hal ini ditandai dengan gejala perut terasa penuh, begah, dan tak nyaman karena terisi banyak gas.
9. Mood swings
Zat gula dalam takaran berlebihan bisa mempengaruhi saraf penghubung di dalam otak, sehingga pengaturan mood pun menjadi kacau. Efek terburuknya, Anda juga bisa rentan terkena depresi.
10. Gangguan tidur
Ada penelitian sains yang menghubungkan antara gangguan tidur dengan takaran zat gula yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika Anda mengonsumsi zat gula mendekati jam tidur, maka Anda tak akan mendapatkan kualitas tidur seperti yang diharapkan. Tidur tak nyenyak dan bangun dalam kondisi kelelahan adalah yang bisa terjadi.
Jadi sebaiknya, batasi pengonsumsian zat gula di waktu malam. Minum kopi atau teh manis dua jam sebelum waktu tidur. Sehingga ketika tubuh lelap, zat gula sudah dicerna sempurna oleh organ tubuh.
Baca juga: 8 Hal yang Menyebabkan Seseorang Sulit Tidur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.