Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Penggunaan Smartphone Bisa Pengaruhi Kenaikan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi penggunaan internet menggunakan smartphone
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah studi di Korea Selatan baru-baru ini menunjukkan adanya kaitan antara intensitas penggunaan ponsel atau smartphone dan berat badan remaja.

Melansir News Wise, (1/6/2021), penggunaan smartphone dalam jumlah sedang dapat mempengaruhi diet dan berat badan remaja, menurut sebuah studi baru yang meneliti 53.000 remaja Korea Selatan.

Remaja yang menggunakan smartphone selama lebih dari 2 jam per hari secara signifikan lebih mungkin untuk makan lebih banyak junk food dan lebih sedikit buah serta sayuran daripada mereka yang menghabiskan lebih sedikit waktu dengan ponsel mereka.

Baca juga: Rekomendasi dan Tips Diet untuk Usia 40 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi obesitas

Selain itu menurut studi tersebut remaja yang menghabiskan lebih dari 3 jam per hari dengan smartphone lebih berpotensi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Penulis studi itu adalah Seaun Ryu, seorang mahasiswa master di Universitas Korea. Penelitian tersebut dipresentasikan di Nutrition 2021 Live Online.

Asisten profesor di Universitas Korea dan penulis senior studi Hannah Oh, ScD, mengatakan waktu penggunaan smartphone dan jenis konten dapat secara independen mempengaruhi diet dan obesitas pada remaja.

Dia menjelaskan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menonton TV merupakan faktor penting yang meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak dan remaja.

Obesitas anak menjadi lebih umum di banyak negara, termasuk Korea dan Amerika Serikat.

Baca juga: 7 Kesalahan dalam Makan Pagi, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Obesitas

Risiko penyakit jantung dan diabetes

Anak-anak dengan obesitas lebih cenderung menjadi gemuk saat dewasa dan menghadapi risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih tinggi.

Para peneliti menganalisis data dari Survei Berbasis Web Perilaku Risiko Pemuda Korea. Sampel mewakili secara nasional. Lebih dari 53.000 remaja Korea berusia 12-18 tahun diteliti.

Peneliti juga memperhitungkan variabel seperti status sosial ekonomi yang dapat memengaruhi obesitas dan kepemilikan ponsel cerdas.

Mereka kemudian memeriksa prevalensi di mana peserta terlibat dalam perilaku sehat (makan buah dan sayuran) dan perilaku tidak sehat (melewatkan sarapan dan mengonsumsi makanan cepat saji, keripik, mie instan) atau minuman berkarbonasi atau manis) relatif terhadap jumlah penggunaan ponsel cerdas harian dan jenis konten yang digunakan.

Prevalensi perilaku tidak sehat dan kelebihan berat badan meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone setiap hari.

Baca juga: Cara Cek Akreditasi Universitas dan Prodi untuk Syarat Daftar CPNS

Pengaruhi konsumsi

Remaja yang menghabiskan 5 jam atau lebih per hari di ponsel mereka lebih mungkin untuk melaporkan mengonsumsi minuman manis berkarbonasi dan nonkarbonasi.

Selain juga makanan cepat saji, keripik, dan mie instan dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan kurang dari 2 jam per hari di ponsel mereka.

Remaja yang melaporkan lebih banyak menggunakan ponsel mereka untuk pencarian dan pengambilan informasi secara keseluruhan memiliki perilaku makan yang lebih sehat daripada mereka yang lebih banyak menggunakan ponsel untuk mengobrol/berkirim pesan, bermain game, video/musik, dan jejaring sosial.

Responden yang paling sering menggunakan smartphone mereka untuk bermain game, video/musik atau webtoon/web-novel lebih cenderung kelebihan berat badan atau obesitas.

Tidak fokus dengan yang dimakan

Melansir Healthline, 7 Juni 2021, coach penurunan berat badan Christina Brown menjelaskan waktu dapat berlalu dengan cepat ketika smartphone ada di tangan.

Sehingga mudah untuk makan saat menggunakan ponsel dan tidak memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi.

“Ketika kita tidak sadar tentang makan kita (yang terjadi saat kita makan sambil melihat layar), kita cenderung makan berlebihan. Kita ngemil tanpa berpikir, atau makan terlalu cepat, yang tidak memberikan cukup waktu bagi sistem pencernaan kita untuk memberi sinyal ke otak bahwa kita sudah kenyang, jadi kita makan melewati titik kenyang," kata Brown.

Dia mengatakan pandemi berkontribusi pada hal ini, karena jarak sosial memaksa remaja dan orang dewasa menggunakan smartphone untuk sekolah, bekerja, dan interaksi sosial dengan teman dan keluarga.

Baca juga: Ketahui 6 Tanda Kita Mengalami Obesitas

Tips menghindari obesitas

Meski begitu, ada cara untuk menyiasatinya. Berikut ini beberapa tips untuk remaja maupun dewasa agar tetap sehat meski menggunakan smartphone:

  1. Jangan makan sambil menggunakan smartphone.
  2. Buat batas waktu penggunaan smartphone dalam sehari. Waktu luang lainnya gunakan untuk melakukan hal bermanfaat seperti bersepeda, olahraga, dan sebagainya.
  3. Buat buku harian makanan. Melacak semua yang Anda makan dapat membantu Anda memperhatikan kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang Anda konsumsi.
  4. Setel alarm di smartphone Anda sebagai penanda saat melepas smartphone.
  5. Gunakan smartphone sambil berdiri, bukan duduk atau berbaring. Hal ini akan mengurangi Anda bermalas-malasan dengan smartphone.
  6. Tidur yang nyenyak. Menyingkirkan ponsel cerdas Anda sebelum tidur dapat membantu tubuh Anda masuk ke mode tidur.
  7. Gunakan smartphone untuk meningkatkan kesehatan Anda.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi