Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin AstraZeneca Efektif Melawan Varian Delta dan Kappa

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Dimitris Barletis
Ilustrasi vaksin AstraZeneca
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Perusahaan vaksin Covid-19 AstraZeneca mengungkapkan bahwa produknya efektif terhadap virus corona varian Delta dan Kappa, dua varian virus corona yang teridentifikasi di India, pada Selasa (22/6/2021).

Dilansir dari Reuters, (22/6/2021), sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang telah pulih dari Covid-19 dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.

Pada pekan lalu, analisis dari Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90 persen terhadap rawat inap dari varian Delta.

Pihak AstraZeneca menyampaikan, hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip ABC, (8/6/2021), berikut penjelasan singkat untuk varian Delta dan varian Kappa agar lebih mudah dikenali.

Baca juga: [HOAKS] Gunakan Bius Setelah Vaksinasi Covid-19 Bisa Berbahaya

Varian Delta, varian India

Virus corona varian Delta adalah varian terbaru yang menjadi perhatian, seperti yang diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian ini merupakan salah satu dari empat varian yang paling mengkhawatirkan otoritas kesehatan global saat ini. 

Sebab, varian ini diyakini menyebabkan virus corona lebih berbahaya seperti:

Kasus infeksi SARS-CoV-2 varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, dan dianggap sangat menular.

Pihak berwenang Inggris memperkirakan itu 40 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya yang membuat Inggris melakukan karantina wilayah pada awal tahun 2021.

Baca juga: Varian Delta Disebut Bisa Menular Saat Berpapasan, Ini Kata Kemenkes

 

Varian Kappa, varian India

Varian Kappa adalah yang berada di balik sebagian besar kasus di Victoria, Australia.

Menurut laporan, virus ini masuk ke komunitas Victoria melalui seorang pria yang terinfeksi di karantina hotel di Adelaide sebelum melakukan perjalanan ke Victoria.

Sama seperti varian Delta, varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India, namun varian ini tidak terdaftar sebagai varian yang menjadi perhatian.

Baca juga: Penjelasan Prakerja soal Sisa Saldo Pelatihan yang Diuangkan, Apakah Bisa?

Sebaliknya, WHO menggolongkan varian Kappa sebagai varian yang menjadi perhatian (variants of interest). Namun, varian ini juga memiliki kemampuan yang menular dengan sangat cepat dan berpotensi mematikan.

"Varian Kappa mulai muncul di tempat-tempat di mana biasanya kemungkinan kecil untuk terinfeksi," ujar Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Brett Sutton.

Varian Kappa memiliki nama lain yakni B.1.617.1.

Varian Kappa dan varian Delta memiliki nama yang mirip karena keduanya berasal dari strain yang sama yakni B.1.617.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Efektivitas Vaksin Covid-19 Tangkal Varian Alpha hingga Delta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi