Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 24 Juni 2021: Urutan Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak | Warning Penyebaran Varian Baru Delta Plus

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Tenaga kesehatan menjemur sepatu APD usai dicuci di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Hingga satu tahun berselang, pada 1 Maret 2021, pemerintah mencatat ada 1.341.314 kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama. Dari jumlah kasus tersebut, 1.151.915 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh sementara 36.325 orang lainnya meninggal dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia belum berakhir, dengan sejumlah negara masih terus melaporkan kasus baru infeksi corona.

Melansir Worldometers pada Kamis (24/6/2021) pukul 05.45 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 180.331.914 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, 165.059.958 kasus telah dinyatakan sembuh dan 3.905.308 orang meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima negara kasus tertinggi

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Dilaporkan sebanyak 34.445.561 kasus infeksi virus corona terjadi di negara ini, dengan 28.843.610 kasus telah sembuh.

Adapun kematian akibat virus corona di AS juga menduduki peringkat pertama secara global, dengan 618.181 kasus.

Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...

2. India

Kasus infeksi baru masih terus dilaporkan di India, yang saat ini berada di posisi kedua negara dengan kasus tertinggi di dunia.

Dalam satu hari terakhir, tercatat terdapat 54.319 kasus baru, membuat keseluruhan infeksi di negara ini sebanyak 30.082.169 kasus.

Dari jumlah tersebut, 29.056.609 kasus telah sembuh dan 392.014 orang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.

Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi sebanyak 18.169.881 orang di Brasil.

Dari total kasus yang terjadi, sebanyak 16.483.635 orang dinyatakan pulih dan virus corona telah menewaskan 507.109 orang di negara ini.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian Alpha hingga Delta

4. Perancis

Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Sejauh ini, dilaporkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 5.762.322 orang di negara ini.

Sementara itu, paparan Covid-19 telah menewaskan 110.862 orang di negara ini.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

5. Turki

Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak.

Sejauh ini telah dilaporkan adanya 5.387.545 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 5.248.862 orang yang terpapar virus telah sembuh dan 49.358 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Menilik Efektivitas Vaksin dalam Menangkal Virus Corona Varian Delta...

Varian Delta bisa capai 90 persen kasus baru di UE

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, terkenal sangat menular.

Menurut badan pengendali penyakit Uni Eropa (UE), varian ini bisa segera menjadi 90 persen dari kasus virus corona baru di blok tersebut.

“Sangat mungkin bahwa varian Delta akan beredar luas selama musim panas, terutama di antara individu yang lebih muda yang tidak ditargetkan untuk vaksinasi,” ujar Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Andera Ammon seperti dikutip dari CNA, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di 6 Provinsi Pulau Jawa dan Nasional, Mana Saja?

Saat ini, varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris, menjadi jenis dominan yang beredar di UE.

Ammon menyampaikan, varian Delta lebih menular dibandingkan jenis lainnya.

Pada akhir Agustus, lanjut dia, jenis ini akan mewakili 90 persen kasus baru di UE.

Peringatan tersebut datang saat Rusia memperingatkan lonjakan kasus yang meledak, diperburuk rendahnya tingkat penyerapan vaksin.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Inggris juga telah melihat varian Delta yang menjadi dominan, tapi telah dilindungi oleh kampanye vaksinasi yang berhasil.

Inggris telah memvaksinasi 82,5 persen orang dewasa dengan setidaknya satu dosis dan 60 persen telah mendapatkan dosis penuh.

“Sangat penting untuk maju dengan peluncuran vaksin dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menghentikan penyebaran varian dan mengurangi dampak kesehatan,” ujar dia.

Diperkirakan, varian Delta (B16172) sebesar 40-60 persen lebih menular dibandingkan varian Alpha (B117).

Baca juga: Beda Varian Delta dengan SARS-CoV-2

Varian baru ‘Delta plus’ menjadi perhatian

India menyatakan bahwa varian virus corona baru, yang diidentifikasi secara lokal sebagai Delta plus, menjadi perhatian.

Hampir dua lusin kasus telah terdeteksi dengan varian ini di tiga negara bagian.

Dikutip dari Reuters, hal tersebut disampaikan oleh otoritas India pada Selasa, 22 Juni 2021.

Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja

Sekretaris Kesehatan Federal Rajesh Bhushan menuturkan bahwa varian tersebut ditemukan dalam 16 kasus di negara bagian Maharashtra.

Kementerian Kesehatan memaparkan, varian Delta plus menunjukkan peningkatan penularan. Untuk itu, negara-negara bagian disarankan untuk meningkatkan pengujian.

Pada Senin, 21 Juni 2021, India mencatatkan rekor vaksinasi dengan 8,6 juta orang, karena mulai menawarkan suntikan gratis untuk seluruh orang dewasa.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

Namun, para ahli meragukan negara ini dapat mempertahankan kecepatan tersebut.

Dengan pasokan vaksin yang diproyeksikan saat ini untuk beberapa bulan ke depan, tingkat harian maksimum yang dapat dicapai yaitu 4-5 juta dosis.

Meskipun India menjadi produsen vaksin terbesar di dunia, upaya vaksinasi sejauh ini telah mencakup sekitar 5,5 persen dari 950 juta orang yang memenuhi syarat.

Baca juga: Corona Makin Ganas, Berikut Makanan dan Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi