Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Masker Rajut, Ahli Ingatkan Pakai Masker Dobel

Baca di App
Lihat Foto
Image by Robert Pastryk from Pixabay.
Ilustrasi masker.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Penggunaan masker masih sangat disarankan di tengah belum terkendalinya penyebaran virus corona.

Berbagai pilihan masker kini tersedia, seperti masker medis dan aneka masker kain.

Kini, muncul pula tren masker rajut, yang banyak dijual secara online dan offline. Amankah menggunakan masker rajut?

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Menggunakan Masker Dobel yang Benar

Simak saran ahli berikut ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Ahli

Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto, mengingatkan, agar tak mengambil risiko dengan tak menggunakan masker seperti yang disarankan.

Hal ini penting diperhatikan agar benar-benar terlindungi dari risiko terpapar virus corona.

“Sebaiknya janganlah ya. Apalagi kita sudah disarankan untuk sebaiknya menggunakan masker berlapis,” ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2021).

Ia mengingatkan, saat ini sudah muncul berbagai varian baru virus yang memiliki kemampuan lebih kuat menyusup ke tubuh dan lebih mudah menyebabkan infeksi.

Varian baru yang kasusnya mulai banyak ditemukan di Indonesia adalah varian Delta.

Oleh karena itu, Tonang mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati termasuk saat memilih jenis masker yang digunakan.

“Risiko. Karena rajut pori-porinya besar,” ujar Tonang.

Baca juga: Cara Penggunaan Dua Masker atau Masker Dobel yang Benar

Ia menyarankan, sebaiknya menggunakan masker berlapis agar semakin kecil peluang masuk ke tubuh.

Meski menggunakan masker rajut berlapis dengan masker lainnya, ia tetap tak menyarankan. Lebih baik menggunakan masker dengan standar yang selama ini dianjurkan.  

“Usul saya tidak usah ambil risiko. Pakai masker standar. Kalau mau pakai masker kain pakai yang minimal 3 lapis,” ujar dia.

Selain itu, sebaiknya 3 lapisan kain tersebut adalah 3 lapis kain yang berbeda tetapi saling mendukung daya filtrasi terhadap virus.

“Jadi supaya memperapat filtrasi dan menambah kuat kemampuan menyaring,” ujar Tonang.

Baca juga: Sama-sama Efektif Tangkal Virus, Ini Perbedaan Masker Bedah dan Kain

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Penggunaan Masker Dobel yang Benar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi