Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai APD, Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Cabut Laporan karena Pelaku Teman SMP

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Instagram
Viral di media sosial video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perawat dipukul oleh seorang pria.

KOMPAS.com - Perawat Puskesmas Pameungpeuk, Garut, yang dianiaya keluarga pasien, mencabut laporannya di Polsek setempat. Alasannya, pelaku ternyata temannya sendiri saat masih sekolah di SMP.

Kapolsek Pameungpeuk Iptu Dindi menjelaskan, korban berinisial GR (25) awalnya melaporkan Mr (25) atas dugaan penganiayaan.

Pelaku kemudian diamankan dan dipertemukan dengan korban. Namun saat bertemu, korban malah mencabut laporannya.

"Setelah dipertemukan, korban akhinya menarik laporannya," kata Dindin dilansir Kompas Regional, Jumat (26/6/2021).

Baca juga: Karena Pelaku Teman SMP, Perawat Korban Penganiayaan Keluarga Pasien Covid-19 Cabut Laporan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Dindi, korban GR dan pelaku MR ternyata satu alumni di SMP. Pelaku juga sudah meminta maaf.

Lanjut Dindin, sebelumnya keluarga pelaku juga sudah menyampaikan permintaan maaf ke pihak puskesmas. Permintaan maaf itu disampaikan tak lama setelah kejadian, namun tidak terekam kamera CCTV.

Di sisi lain, video CCTV yang viral itu adalah saat kejadian pemukulan.

"Padahal setelah itu, keluarga sudah langsung meminta maaf," katanya.

Sebelumnya diberitakan, keluarga pasien penderita Covid-19 menganiaya perawat di puskesmas dan videonya viral.

Dalam video yang berlangsung selama 24 detik tersebut, seorang tenaga kesehatan berhazmat tampak membawa pasien positif Covid-9 dan membaringkannya ke ranjang.
Keluarga pasien juga tampak ikut membantu.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Keluarga Pasien Aniaya Perawat, Pelaku Ditangkap, tapi...

Namun tak lama kemudian, keluarga pasien tersebut memukul dua kali sang perawat.

Camat Pameungpeuk Tatang Suryana menyebutkan, pelaku marah kepada perawat karena korban memakai APD.

Pelaku menyebut keluarganya tidak terkonfirmasi Covid-19. (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: David Oliver Purba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Farid Assifa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi