Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Simak 8 Langkah Meningkatkan Imunitas Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
(DOK. iSTOCKPHOTO)
Ilustrasi olahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan paru-paru.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Indonesia kembali menghadapi angka kasus Covid-19 yang tinggi.

Berdasarkan data Worldometer per Minggu (27/6/2021) pukul 05.00 WIB, Indonesia berada di urutan keempat di dunia dengan penambahan kasus baru terbanyak.

Sedikitnya terjadi 21.095 penambahan kasus baru pada Minggu, sehingga total kasusnya menjadi 2.093.962 kasus.

Di tengah meningkatnya penambahan kasus Covid-19, penting bagi kita untuk terus menjaga imunitas tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem kekebalan tubuh yang baik, bisa melindungi kita dari mikroba berbahaya serta penyakit tertentu.

Baca juga: Sudah Disiplin 3M Tetap Terpapar Covid-19, Lantas Bagaimana?

Merangkum laman Kesehatan Masyarakat Harvard, berikut 8 langkah untuk meningkatkan imunitas tubuh secara alami:

1. Makanan gizi seimbang

Respons kekebalan tubuh umumnya menurun seiring dengan bertambahnya usia karena jumlah dan kualitas sel imun yang menurun.

Namun, kita bisa meningkatkan kekebalan adaptif tubuh melalui asupan gizi harian.

Makan penuh nutrisi bisa didapat dari gandum utuh, buah, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan air.

Jika beberapa makanan tidak mudah diakses, bisa mempertimbangkan konsumsi multivitamin.

Beberapa makanan nabati mengandung antioksidan, serat, dan vitamin C, yang semuanya dapat menurunkan kerentanan Anda terhadap penyakit.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik yang Dapat Mempercepat Menurunkan Berat Badan

2. Kurangi minuman beralkohol

Aturan mengenai minuman beralkohol berbeda di setiap negara.

Jelas ada alasan bagus untuk mencegah konsumsi alkohol berlebihan, seperti menghindari mengemudi dalam keadaan mabuk dan masalah terkait alkohol lainnya yang dapat dihindari.

Menurut Harvard, minuman beralkohol adalah penyebab utama ketujuh kematian dan kecacatan di seluruh dunia pada 2016.

Ada sekitar 2 persen kematian wanita dan 7 persen kematian pria. Totalnya ada sekitar 2,8 juta kematian yang berkaitan dengan alkohol.

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

3. Lakukan olahraga teratur

Olahraga ringan dan rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Studi menunjukkan, satu sesi olahraga ringan dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Terlebih. olahraga teratur dan sedang dapat mengurangi peradangan dan membantu sel-sel kekebalan beregenerasi secara teratur.

Contoh olahraga sedang misalnya jalan cepat, bersepeda stabil, joging, berenang, dan hiking ringan.

Kebanyakan orang harus melakukan setidaknya 150 menit olahraga sedang per minggu.

Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Baik bagi Tubuh?

4. Tidur cukup dan teratur

Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

Cobalah untuk menjaga jadwal tidur, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.

Tubuh memiliki ritme untuk mengatur perasaan kantuk dan terjaga, sehingga memiliki jadwal tidur yang konsisten menjaga ritme sirkadian yang seimbang sehingga dapat tidur yang lebih nyenyak.

Mengutip Healthline, sebuah penelitian pada 164 orang dewasa sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.

Baca juga: Mengenal Eustres, Stres yang Bermanfaat bagi Tubuh

5. Kurangi stres

Mengurangi stres tampak mudah diucapkan tetapi sulit diterapkan.

Kita bisa memilih opsi pelepas stres, seperti olahraga favorit, meditasi, menjalankan hobi tertentu, atau mengobril dengan teman tepercaya.

Ketika mengalami stres, coba atur pernapasan.

Tak perlu lama-lama, beberapa tarikan napas bisa membantu sedikit meredakan tekanan akibat stres.

Baca juga: Kenali Gejala Awal Diabetes dan Cara Mencegahnya

6. Batasi konsumsi gula

Makanan dengan gula tambahan dan karbohidrat olahan dapat berkontribusi pada risiko kelebihan berat badan dan obesitas.

Melansir Healthline, obesitas dapat meningkatkan risiko sakit.

Menurut sebuah penelitian pada sekitar 1.000 orang, orang dengan obesitas yang diberikan vaksin flu dua kali lebih mungkin untuk tetap terkena flu daripada individu tanpa obesitas yang menerima vaksin.

Baca juga: 15 Makanan dan Minuman yang Dipercaya Dapat Meredakan Stres

Membatasi asupan gula dapat mengurangi peradangan dan membantu penurunan berat badan, sehingga mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Asupan gula dianjurkan kurang dari 5 persen dari kalori harian.

Misalnya, sekitar 2 sendok makan (25 gram) gula untuk seseorang yang menjalani diet 2.000 kalori.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

7. Tetap terhidrasi

Mencegah dehidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetap terhidrasi juga bisa melindungi dari kuman dan virus.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, fokus, suasana hati, pencernaan, serta fungsi jantung dan ginjal.

Komplikasi ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

Untuk mencegah dehidrasi, minum cukup air putih setiap hari sangat dianjurkan.

Apabila Anda berolahraga secara intens, bekerja di luar ruangan, atau tinggal di iklim panas maka butuh minum air putih lebih banyak.

Baca juga: Awas Dehidrasi Karena Cuaca Panas, Begini Cara Mengatasinya

8. Rajin cuci tangan

Terlepas dari pandemi Covid-19, rajin mencuci tangan merupakan kebiasaan baik yang bermanfaat bagi kesehatan.

Cuci tangan dan memastikan tangan bersih dari kuman membantu menghindari virus.

Misalnya, saat keluar masuk rumah, sebelum dan sesudah menyiapkan makan, setelah menggunakan toilet, setelah batuk atau membuang ingus.

Baca juga: Varian Delta Dapat Menular Hanya Berpapasan 5-10 Detik, Apakah 3M Masih Cukup?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Makanan yang Berubah Menjadi Racun bila Dipanaskan Lagi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi