Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayembara Unik di Indonesia, Buka Kalung Ban di Leher Buaya hingga Cari Istri Hilang Berhadiah Rp 150 Juta

Baca di App
Lihat Foto
Antara/Mohamad Hamzah via REUTERS
Seekor buaya yang berkalung ban sepeda motor di lehernya berjemur di pantai di Kota Palu, Sulawesi Tengah, 16 Januari 2018.
Penulis: Farid Assifa
|
Editor: Farid Assifa

KOMPAS.com - Sayembara menjadi salah satu cara populer seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Misalnya sayembara membuat logo, konsep desain, lagu mars dan lainnya.

Sayembara ini tentu saja disertai dengan iming-iming hadiah menarik, mulai barang mewah hingga uang.

Sebab, sayembara itu sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online adalah perlombaan dengan memperebutkan hadiah.

Nah, di Indonesia sendiri, banyak orang yang menggelar sayembara, namun ada beberapa yang unik.

Salah satunya yang sedang hangat dan menjadi pembicaraan orang adalah sayembara yang dilakukan pengusaha sawit untuk mencari istrinya yang hilang di mal dengan hadiah ratusan juta rupiah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada pula sayambara untuk mencari nama anak terbaik bagi pejabat, membuka ban bekas yang mengalung di leher buaya, hingga mencari istri hilang.

Berikut sayembara unik di Indonesia.

1. Membuka kalung ban di leher buaya

Pada awal tahun 2020, tepatnya Februari, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengumumkan sayembara untuk membuka ban bekas yang mengalung di leher buaya liar.

Sayembara itu demi membebaskan buaya di Sungai Palu hingga Teluk Palu dari ban bekas yang melilit di leher hewan melata itu.

"Jika ada masyarakat yang berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasma di Palu, Selasa (18/1/2020), sebagaimana dilansir dari Kompas Regional.

Baca juga: Sepi Peminat, Sayembara Bebaskan Buaya Terjerat Ban Bekas Akhirnya Dibatalkan

Namun Hasmuni tidak menyebutkan bentuk imbalan tersebut.

Lalu pada Februari 2020, BKSDA menutup sayembara itu karena sepi peminat. Akhirnya BKSDA menyiapkan tim khusus berikut peralatannya untuk menyelamatkan buaya tersebut.

2. Sayembara nomor Bupati Blora

Pada Agustus 2020, warga Blora melalui media sosial menggelar sayembara untuk menemukan nomor ponsel Bupati Blora Djoko Nugroho. Sayembara diumumkan di akun Facebook "Blora Updates".

Jika ada orang yang mampu menemukan nomor ponsel yang aktif milik Bupati Blora, maka ia akan mendapatkan imbalan berupa pulsa Rp 50.000.

Baca juga: Viral Sayembara Nomor Ponsel Bupati Blora, Hadiahnya Pulsa Rp 50.000

Sayembara tersebut sebenarnya bentuk kritik warga terhadap sikap Bupati Blora yang dinilai kurang transparan karena tidak mengumbar nomor ponsel pribadinya ke publik.

"Sudah hampir dua periode tapi kami belum punya nomor Bupati Blora, jadi jika mau menyampaikan aspirasi agak sulit. Bagi satu orang tercepat yang bisa memberikan nomor WhatsApp Bapak Djoko Nugroho yang berfungsi untuk open pelayanan publik, akan kami kirimkan pulsa Rp 50 ribu," tulis status itu disertai postingan foto Bupati Blora Djoko Nugroho.

3. Buat nama anak dengan hadiah iPhone 12

Ada pula sayembara unik lainnya untuk mendapatkan nama anak. Perlombaan itu digelar oleh Wali Kota Pangkalpinang Maulan Akil.

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Gelar Sayembara untuk Nama Anaknya Berhadiah iPhone 12

Sebelumnya, istri Maulan melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3,3 kilogram. Untuk mendapatkan nama anaknya, Maulan menggelar sayembara yang diumumkan di Instagram. Hadiahnya pun menarik, yakni iPhone 12.

4. Buru hama tikus

Para petani di Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar sayembara untuk memburu hama tikus yang merusak padi mereka.

Mereka mengalokasikan anggaran Rp 6 juta untuk perburuan tikus tersebut.

Satu ekor tikus yang bisa ditangkap dihargai Rp 2.000.

Baca juga: Basmi Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu

Seketaris Kelompok Tani Desa Baderan, Bisri menilai, cara efektif untuk memberi semangat kepada warga untuk memburu tikus di sawah milik petani.

"Kalau tidak begitu, warga tidak semangat. Sebulan ini sudah Rp 4 juta kita keluarkan uangnya," kata Bisri, Selasa (18/1/2020), sebagaimana dilansir Kompas Regional.

5. Cari istri hilang dengan hadiah Rp 150 juta

Seorang pengusaha sawit asal Pekanbaru, Khairuddin Siregar (51) kehilangan istrinya, Ervina Lubis (40), di mal sejak 18 Maret 2021. Istrinya tidak pulang selama dua minggu.

Khairuddin sudah berusaha keras untuk mencarinya, namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya ia menggelar sayembara.

Pada awalnya, Khairuddin menawarkan imbalan Rp 75 juta bagi siapa saja yang menemukan istrinya dengan ciri-ciri berat badan 54 kilogram dan ada tahi lalat di dagu.

Baca juga: Kisah Khairuddin, Istri Hilang di Mal, Bikin Sayembara Berhadiah Rp 150 Juta hingga Akhirnya Ditemukan

Namun beberapa bulan kemudian, istrinya belum juga ditemukan hingga akhirnya Khairuddin menaikkan imbalannya menjadi Rp 15 juta.

Pada Juni ini, istri Khairuddin, Ervina Lubis akhirnya ditemukan di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

Ia pun menepati janjinya dengan membayar langsung secara kontan Rp 150 juta kepada orang yang menemukan Ervina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi