KOMPAS.com - Sayembara menjadi salah satu cara populer seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Misalnya sayembara membuat logo, konsep desain, lagu mars dan lainnya.
Sayembara ini tentu saja disertai dengan iming-iming hadiah menarik, mulai barang mewah hingga uang.
Sebab, sayembara itu sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online adalah perlombaan dengan memperebutkan hadiah.
Nah, di Indonesia sendiri, banyak orang yang menggelar sayembara, namun ada beberapa yang unik.
Salah satunya yang sedang hangat dan menjadi pembicaraan orang adalah sayembara yang dilakukan pengusaha sawit untuk mencari istrinya yang hilang di mal dengan hadiah ratusan juta rupiah.
Ada pula sayambara untuk mencari nama anak terbaik bagi pejabat, membuka ban bekas yang mengalung di leher buaya, hingga mencari istri hilang.
Berikut sayembara unik di Indonesia.
1. Membuka kalung ban di leher buaya
Pada awal tahun 2020, tepatnya Februari, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengumumkan sayembara untuk membuka ban bekas yang mengalung di leher buaya liar.
Sayembara itu demi membebaskan buaya di Sungai Palu hingga Teluk Palu dari ban bekas yang melilit di leher hewan melata itu.
"Jika ada masyarakat yang berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasma di Palu, Selasa (18/1/2020), sebagaimana dilansir dari Kompas Regional.
Baca juga: Sepi Peminat, Sayembara Bebaskan Buaya Terjerat Ban Bekas Akhirnya Dibatalkan
Namun Hasmuni tidak menyebutkan bentuk imbalan tersebut.
Lalu pada Februari 2020, BKSDA menutup sayembara itu karena sepi peminat. Akhirnya BKSDA menyiapkan tim khusus berikut peralatannya untuk menyelamatkan buaya tersebut.
2. Sayembara nomor Bupati Blora
Pada Agustus 2020, warga Blora melalui media sosial menggelar sayembara untuk menemukan nomor ponsel Bupati Blora Djoko Nugroho. Sayembara diumumkan di akun Facebook "Blora Updates".
Jika ada orang yang mampu menemukan nomor ponsel yang aktif milik Bupati Blora, maka ia akan mendapatkan imbalan berupa pulsa Rp 50.000.
Baca juga: Viral Sayembara Nomor Ponsel Bupati Blora, Hadiahnya Pulsa Rp 50.000
Sayembara tersebut sebenarnya bentuk kritik warga terhadap sikap Bupati Blora yang dinilai kurang transparan karena tidak mengumbar nomor ponsel pribadinya ke publik.
"Sudah hampir dua periode tapi kami belum punya nomor Bupati Blora, jadi jika mau menyampaikan aspirasi agak sulit. Bagi satu orang tercepat yang bisa memberikan nomor WhatsApp Bapak Djoko Nugroho yang berfungsi untuk open pelayanan publik, akan kami kirimkan pulsa Rp 50 ribu," tulis status itu disertai postingan foto Bupati Blora Djoko Nugroho.
3. Buat nama anak dengan hadiah iPhone 12
Ada pula sayembara unik lainnya untuk mendapatkan nama anak. Perlombaan itu digelar oleh Wali Kota Pangkalpinang Maulan Akil.
Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Gelar Sayembara untuk Nama Anaknya Berhadiah iPhone 12
Sebelumnya, istri Maulan melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3,3 kilogram. Untuk mendapatkan nama anaknya, Maulan menggelar sayembara yang diumumkan di Instagram. Hadiahnya pun menarik, yakni iPhone 12.
4. Buru hama tikus
Para petani di Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar sayembara untuk memburu hama tikus yang merusak padi mereka.
Mereka mengalokasikan anggaran Rp 6 juta untuk perburuan tikus tersebut.
Satu ekor tikus yang bisa ditangkap dihargai Rp 2.000.
Baca juga: Basmi Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu
Seketaris Kelompok Tani Desa Baderan, Bisri menilai, cara efektif untuk memberi semangat kepada warga untuk memburu tikus di sawah milik petani.
"Kalau tidak begitu, warga tidak semangat. Sebulan ini sudah Rp 4 juta kita keluarkan uangnya," kata Bisri, Selasa (18/1/2020), sebagaimana dilansir Kompas Regional.
5. Cari istri hilang dengan hadiah Rp 150 juta
Seorang pengusaha sawit asal Pekanbaru, Khairuddin Siregar (51) kehilangan istrinya, Ervina Lubis (40), di mal sejak 18 Maret 2021. Istrinya tidak pulang selama dua minggu.
Khairuddin sudah berusaha keras untuk mencarinya, namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya ia menggelar sayembara.
Pada awalnya, Khairuddin menawarkan imbalan Rp 75 juta bagi siapa saja yang menemukan istrinya dengan ciri-ciri berat badan 54 kilogram dan ada tahi lalat di dagu.
Namun beberapa bulan kemudian, istrinya belum juga ditemukan hingga akhirnya Khairuddin menaikkan imbalannya menjadi Rp 15 juta.
Pada Juni ini, istri Khairuddin, Ervina Lubis akhirnya ditemukan di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Ia pun menepati janjinya dengan membayar langsung secara kontan Rp 150 juta kepada orang yang menemukan Ervina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.