Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Varian Delta, 4 Negara Ini Pertimbangkan dan Terapkan Lockdown

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/P.Khamgula
Ilustrasi lockdown
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Varian baru virus corona kini telah banyak ditemukan. Salah satunya disebut sebagai varian Delta (B.1.617.2) yang pertama kali teridentifikasi di India.

Varian yang telah dimasukkan sebagai variant of concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ini telah menyebar di lebih dari 90 negara.

Varian Delta memiliki kemampuan transmisi yang jauh lebih cepat dari pada varian baru lain dan varian asli virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.

Oleh karena itu, sejumlah negara yang telah menemukan adanya kasus infeksi varian Delta di wilayahnya memutuskan untuk memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown sebagai upaya menekan angka penularan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta, Termasuk pada Anak

Berikut ini 4 negara yang memutuskan dan mempertimbangkan kebijakan lockdown setelah menemukan kasus varian Delta:

1. Bangladesh

Negara yang berbatasan langsung dengan India ini memutuskan untuk menerapkan lockdown hingga waktu yang belum ditentukan, terhitung sejak Senin (28/6/2021) akibat semakin massifnya penularan virus corona varian Delta.

Lockdown di Bangladesh yang diumumkan pada Jumat (25/6/2021) dan tidak hanya diberlakukan secara lokal, melainkan di seluruh negeri alias nasional.

Melansir India Today, 25 Juni 2021, kebijakan ini diputuskan setelah terjadi 108 kematian alibat Covid-19 dalam sehari. 

Angka itu merupakan angka tertinggi kedua yang pernah terjadi di negara itu sejak pandemi Covid-19.

Varian Delta juga telah ditemukan menyebar di Dhaka, ibu kota Bangladesh, dan membuat fasilitas kesehatan di kota itu kewalahan.

Tidak hanya di Dhaka, varian yang sangat cepat menyebar ini juga ditemukan di wilayah utara dan barat daya negara itu.

Dan dia bertanggung jawab atas peningkatan kasus infeksi yang terjadi di Bangladesh.

Seluruh area perkantoran baik pemerintah maupun swasta akan ditutup.

Hanya pelayanan darurat yang diizinkan tetap beroperasi.

Demikian pula dengan mobilitas menggunakan kendaraan. Hanya kendaraan yang bermuatan barang darurat yang diizinkan untuk beroperasi.

Para ahli di Bangladesh meyakini bahwa kondisi yang semakin memburuk tidak akan bisa dikendalikan tanpa adanya penutupan secara nasional. 

2. New South Wales, Australia

Negara kedua yang memberlakukan kuncian wilayah atau lockdown akibat temuan kasus infeksi varian Delta adalah Australia.

Dikutip dari Reuters, 26 Juni 2021, kota terbesar di Australia, Sydney, memutuskan memberlakukan lockdown selama 2 pekan sejak Sabtu (26/6/2021) hingga 9 Juli mendatang.

"Meskipun kami tidak ingin memaksakan beban kecuali kami benar-benar harus melakukannya, sayangnya ini adalah situasi di mana kami harus melakukannya," kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian.

Sekitar 5 juta jiwa penduduk Ibu Kota negara bagian New South Wales itu diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah, kecuali jika ada keperluan yang sangat penting.

Sebelumnya, 80 kasus infeksi varian Delta ditemukan di sana. Pihak berwenang pun segera mengambil keputusan untuk lockdown demi menghindari penyebaran yang lebih luas.

Kebijakan yang sama juga akan dilakukan di kota lain di NSW, meliputi Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong, 3 kota yang mengelilingi Sydney.

3. Afrika Selatan

Pemerintah Afrika Selatan mempertimbangkan untuk kembali memberlakukan lockdown, kali ini dengan aturan yang lebih ketat pasca persebaran varian Delta yang semakin meningkat di wilayahnya.

Dikutip dari Bloomberg, 26 Juni 2021, mereka menyebut varian Delta saat ini mendominasi kasus infeksi di negara itu.

Keberadaannya memicu datangnya gelombang ketiga Covid-19.

Pada dua gelombang terdahulu, Pemerintah Afrika Selatan juga memberlakukan lockdown sehingga mereka terhindar dari sistem layanan kesehatan yang ambruk.

Tidak ada riwayat rumah sakit menolak pasien di sana.

Pakar penyakit menular dari University of KwaZulu-Natal, Richard Lessells mengatakan, varian Delta 30-60 persen lebih mudah bertransmisi dibandingkan varian lain yang juga sudah ditemukan di benua Afrika.

Kepala komite penasihat menteri, Koleka Mlisana, menyebutkan, peningkatan infeksi ini membuat pemerintah perlu mempertimbangkan memperketat pembatasan penguncian termasuk pergerakan orang.

“Kami akan memastikan kami menerapkan pembatasan ketat, pembatasan yang lebih ketat karena jelas yang sebenarnya meningkatkan penularan adalah kontak orang ke orang," kata Mlisana.

Keputusan akan segera disampaikan oleh Presiden Cyril Ramaphosa, Minggu (27/6/2021) malam, setelah pertemuan kabinet.

4. Lisbon, Portugal

Otoritas Portugal memberlakukan lockdown akhir pekan di Kota Lisbon pada pertengahan bulan lalu akibat lonjakan kasus infeksi yang disebabkan varian Delta.

Lockdown diberlakukan mulai Jumat, 18 Juni 2021 pukul 15.00 hingga Minggu, 20 Juni 2021 pukul 18.00.

Masyarakat kota itu dilarang keluar area rumah demi menekan penyebaran virus.

Mengutip The New York Times, 18 Juni 2021, kebijakan ini diambil setelah negara itu mencatat lebih dari 1.300 kasus infeksi dalam satu hari. Ini adalah angka tertinggi yang pernah tercatat setidaknya sejak Maret 2021.

Otoritas kesehatan setempat memperkirakan setengah dari jumlah itu disebabkan oleh varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi