Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 28 Juni: 181 Juta Kasus | Warga Kabur Jelang Lockdown Bangladesh

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Keluarga mengantar pemakaman jenazah korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (24/6/2021). Meningkatnya kasus kematian Covid-19 mengakibatkan kesibukan pemakaman di TPU Rorotan hingga malam hari. Sedikitnya 79 orang dimakamkam hari ini.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 belum juga mereda.

Bahkan, di banyak negara, varian Delta merebak dan menyebabkan lonjakan kasus.

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan penguncian wilayah terus diterapkan.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (28/6/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 181.861.268 kasus.

Dari angka itu, 3.938.817 orang meninggal dunia dan 166.373.962 orang telah dinyatakan sembuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Persiapkan Hidup Bersama Covid-19, Ini 4 Kunci Singapura

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

Indonesia

Indonesia menduduki peringkat ke-17 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Sepekan sebelumnya, Indonesia berada di posisi ke-18.

Tercatat, kasus harian terjadi pada Minggu (27/6/2021) yaitu 21.342 kasus. Ini merupakan kasus harian terbanyak di Indonesia sepanjang pandemi terjadi.

Hingga Senin (28/6/2021) pagi, total kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 2.115.304 kasus.

Dari total kasus tersebut, 1.850.481 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara, 57.138 orang meninggal akibat virus corona.

Oleh karena itu, pemerintah kembali mengetatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, hingga 5 Juli 2021 mendatang.

Baca juga: Rekor 21.095 Kasus dalam Sehari, Sejak Kapan Lonjakan Corona Terjadi?

Bangladesh

Lonjakan kasus telah mendorong pemerintah untuk memberlakukan lockdown yang ketat, memicu eksodus dari ibu kota.

Melansir Al Jazeera, puluhan ribu pekerja migran melarikan diri dari Dhaka, ibu kota Bangladesh menjelang pemberlakukan lockdown.

Pemerintah untuk memperketat pembatasan secara bertahap mulai, dengan membatasi kegiatan ekonomi, termasuk toko, pasar, transportasi dan kantor.

Saat transportasi umum antar kota mulai dihentikan, orang-orang pergi menggunakan becak, sepeda motor dan bahkan menyewa ambulans untuk menuju desa. Sementara, lainnya menaiki kapal feri.

Pejabat senior di Bangladesh Inland Water Transport Corporation yang dikelola negara mengatakan, sedikitnya 50.000 orang telah menyeberangi sungai dengan feri pada Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Temukan Varian Delta, 4 Negara Ini Pertimbangkan dan Terapkan Lockdown

Rusia

Rusia melaporkan jumlah kematian harian tertinggi akibat Covid-19 tahun ini.

Melansir business-standard.com, gugus tugas virus corona nasional menyebutkan, 619 orang meninggal selama sehari terakhir, pada Sabtu (26/6/2021).

Angka ini merupakan jumlah kematian terbanyak sejak 24 Desember 2020.

Lebih dari sepertiga dari infeksi baru berada di Moskow. Sementara, 18 daerah lainnya mewajibkan vaksinasi bulan ini untuk karyawan di sektor tertentu.

Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah memberlakukan kembali pembatasan selama dua minggu untuk memerangi lonjakan virus corona varian Delta yang sangat menular.

Puncak gelombang ketiga diprediksi akan melampaui gelombang sebelumnya.

"Kami berada dalam cengkeraman gelombang dahsyat yang dengan semua indikasi sepertinya akan lebih buruk daripada yang mendahuluinya," kata Ramaphosa, mengutip Al Jazeera.

Dia menempatkan negara pada level IV, satu tingkat di bawah lockdown total.

Semua pertemuan dilarang, kecuali pemakaman di mana jumlahnya akan dibatasi pada 50. Penjualan alkohol dilarang sementara.

Restoran hanya diizinkan untuk menyediakan makanan yang dibawa pulang atau diantar. Jam malam pun telah diterapkan.

Baca juga: Update Corona Dunia 31 Mei: 171 Juta Orang Terinfeksi | Gelombang Ketiga di Afrika Selatan

Australia

Muncul klaster Covid-19 di antara pekerja FIFO yang berbasis di Brisbane, Australia.

Mengutip ABC News, Perdana Menteri Annastacia Palaszczuk mengkonfirmasi seorang penambang perempuan yang kembali dari Northern Territory mengidap virus corona jenis Delta.

Kini, ia menjalani karantina di rumahnya, di kawasan Bli Bli.

"Penambang perempuan adalah salah satu dari 170 pekerja FIFO yang berbasis di Brisbane"Jadi kami dengan cepat menguji semua 170," kata Kepala Kesehatan Jeannette Young.

Pemerintah Australia kembali mengetatkan aturan terkait penggunaan masker.

Masker wajib dipakai di tempat kerja kecuali, orang tersebut berada di ruangan tersendiri.

Masker juga perlu digunakan saat berolahraga di luar jika bersama dengan orang dari rumah yang berbeda.

Warga yang melanggar, akan dikenai denda 200 dollar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi