Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Konsumsi Ivermectin Tanpa Pengawasan Dokter, Ketahui Efek Sampingnya!

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ivermectin, obat yang disebut bisa untuk terapi penyembuhan Covid-19
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan uji klinis (PPUK) Ivermectin untuk terapi Covid-19.

Diberitakan Kompas.com, Senin (28/6/2021), Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, BPOM memberikan izin uji klinis berdasarkan data publikasi global yang menunjukkan Ivermectin bisa dipakai untuk menangani Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini juga merekomendasikan uji klinis Ivermectin untuk Covid-19.

"Pendapat yang sama juga diberikan oleh beberapa otoritas obat dalam kategori sistem regulator yang baik seperti US FDA dan EMA dari Eropa," kata Penny.

Baca juga: Penjelasan BPOM soal Uji Klinis Ivermectin untuk Obat Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun uji klinik Ivermectin saat ini dilakukan di 8 rumah sakit yakni:

  1. RS Persahabatan
  2. RSPI Sulianti Saroso
  3. RS Soedarso Pontianak
  4. RS Adam Malik Medan
  5. RSPAD Gatot Soebroto
  6. RSAU Esnawan Antariksa
  7. RS Suyoto
  8. RSD Wisma Atlet

Akan tetapi, masyarakat diingatkan untuk tak sembarangan mengonsumsi Ivermectin tanpa resep dokter.

Harus dengan dosis yang tepat

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Ari Fahrial Syam mengimbau masyarakat untuk tak terburu-buru membeli Ivermectin baik untuk tujuan pencegahan maupun pengobatan Covid-19.

Ia menekankan, penting memahami bahwa Ivermectin adalah obat cacing yang dibuat secara dosis tunggal dan membunuh cacing secara langsung.

Penggunaan Ivermectin menjadi populer saat pandemi ini karena adanya penelitian yang dilakukan secara Invitro. Invitro yakni uji pra klinik, tetapi belum melalui uji klinis.

“Tapi kalau masih invitro belum diketahui dosis yang tepat baik untuk binatang atau manusia ketika mengalami Covid-19,” ujar Ari.

Ia mengatakan, dosis yang tepat sangat penting untuk tingkat keamanan suatu obat. Saat ini, Ivermectin baru diketahui dosisnya untuk fungsinya sebagai obat cacing.

Baca juga: Ivermectin Belum Teruji Klinis untuk Pengobatan Covid-19, Ini Faktanya

Ketahui efek sampingnya

Dalam mengonsumsi obat, wajib mengetahui efek samping dari obat tersebut.

Efek samping yang mungkin muncul di antaranya mual, muntah, nyeri ulu hati, diare, sakit kepala.

“Kalau dikonsumsi dalam dosis besar dan dalam jangka pendek tentu yang paling terganggu adalah liver. Jadi bisa mengganggu liver,” ujar Ari.

Oleh karena itu, masyarakat diingatkan tak sembarang mengonsumsinya sebagai obat Covid-19.

Jika mengonsumsinya sebagai obat cacing, perlu dipastikan terlebih dulu apakah memiliki riwayat alergi dan mengamati apakah seseorang mengalami efek samping atau tidak setelah meminumnya.

Sementara itu, secara terpisah, Guru Besar Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati juga mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi Ivermectin untuk penanganan maupun pencegahan Covid-19.

Apalagi, sampai membelinya secara online karena hal ini berpotensi adanya obat palsu yang beredar.

Ia mengingatkan, Ivermectin harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter.

“Obat ini harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter, karena dosis efektif penggunaan ivermectin untuk Covid juga masih belum pasti,” ujar Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Epidemiolog: Selama Uji Klinik Ivermectin Tak Boleh Diberikan ke Masyarakat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi