Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Mahasiswa, Jokowi: Universitas Tidak Perlu Menghalangi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@jokowi
Tangkapan layar video pernyataan Presiden Joko Widodo saat menanggapi kritikan mahasiswa yang dialamatkan padanya
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Poster mahasiswa yang berisi kritikan terhadap Presiden Joko Widodo menarik pembicaraan publik.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada menyebut Jokowi sebagai Presiden Orde (Paling) Baru.

Sebelumnya, BEM Universitas Indonesia memberi gelar The King of Lip Service.

Pendapat yang disampaikan oleh BEM Kampus Kuning itu bahkan membuat mereka dipanggil oleh pihak rektorat kampus untuk memberikan penjelasan atas kritik dan poster yang mereka buat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Poster Jokowi: The King of Lip Service yang Berujung Pemanggilan BEM UI dan Peretasan Media Sosial

Respons presiden

Semakin hangat menjadi buah bibir di tengah masyarakat, Jokowi pun memberikan responsnya melalui akun Instagram @jokowi, Selasa (29/6/2021).

Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Jokowi menyebut kritik adalah hal yang biasa, terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia.

"Ya saya kira biasa saja. Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan (Indonesia) ini negara demokrasi, jadi kritik ya boleh-boleh saja," kata Jokowi.

Lebih lanjut, bahkan ia menyebut pihak perguruan tinggi tidak perlu menghalang-halangi mahasiswanya ketika mereka belajar menyampaikan pendapatnya terkait Pemerintah.

"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ujar dia.

Baca juga: Pernyataan Presiden soal Vaksinasi Anak-anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai

Presiden ke-7 Republik Indonesia ini bahkan menyebutkan sesungguhnya dirinya sudah sering menerima kritik dari mahasiswa juga masyarakat dengan beragam sebutan yang disematkan.

"Kritik itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lip Service," ungkap dia.

Sekali lagi, Presiden tidak pernah mempermasalahkan beragam kritik yang dialamatkan kepadanya. Namun, ia mengingatkan, sebagai masyarakat yang kental dengan budaya timur, kita harus tetap menaati nilai-nilai yang selama ini ada di dalam masyarakat kita.

Nilai tersebut di antaranya adalah tata krama dan sopan santun.

Terakhir, Presiden juga menyampaikan apa pun kritik yang disampaikan kepadanya saat ini, fokus utama Pemerintahannya saat ini adalah menangani pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun masuk ke Indonesia, namun belum juga berhasil dikendalikan.

"Yang saat ini penting, kita semuanya bersama-samaf fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," pungkas Jokowi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi