Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Fastabiqul Khoirot Menghadapi Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
Editor: Heru Margianto

SEBAGAI warga lansia yang komorbid, setiap saat saya hukumnya wajib siap pasrah bahkan ikhlas menerima takdir terkait virus Corona.

Satu per satu sahabat dan sanak-keluarga sudah terpapar Corona bahkan ada yang telah meninggalkan dunia fana ini, maka sama sekali tidak ada alasan bagi saya untuk dumeh merasa takabur bahwa pada saat saya menulis naskah ini belum terpapar Corona. Setiap saat rawan tiba giliran saya terpapar Corona.

Pagebluk Corona menyadarkan saya bahwa diri saya hanya manusia biasa nun jauh dari kesempurnaan maka sama sekali tidak berdaya menentang takdir sebagai Kehendak Yang Maha Kuasa.

Memang untuk sementara saya masih bisa bertahan hidup namun kenyataan itu sepenuhnya semata berkat kemurahan hati Kehendak Yang Maha Kuasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagebluk Corona juga menyadarkan saya bahwa saya memang termasuk insan yang beruntung mampu mengisolasikan diri saya di dalam rumah saya sesuai dengan peraturan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebab saya bisa WFH alias bekerja dari rumah saya sendiri tanpa harus ke luar rumah.

Nafkah

Namun pagebluk Corona menyadarkan saya bahwa tidak semua warga seberuntung saya sebab banyak warga terpaksa harus ke luar rumah demi mencari nafkah bagi mereka dan keluarga masing-masing.

Maka besar harapan saya bahwa sesuai dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sekaligus juga Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia pemerintah Indonesia berkenan peduli nasib rakyat yang tidak bisa mencari nafkah akibat harus menaati PPKM.

Tentu saja pemerintah tidak dibiarkan berjuang sendirian sebab seluruh warga negara dan bangsa Indonesia juga akan tergerak sanubari sesuai kemampuan masing-masing untuk membantu sesama warga yang kebetulan sedang membutuhkan bantuan akibat terdampak angkara murka pagebluk Corona.

Bagi yang merencanakan kegiatan rawan menghadirkan kerumunan seperti perayaan hari ulang tahun atau pernikahan seyogianya berkenan menunda sesuai dengan yang telah diteladankan oleh pemerintah dengan menunda lomba balap mobil E-formula serta pembangunan ibukota baru sampai masa yang lebih kondusif.

Fastabiqul khoirot

Saya Nasrani namun mengagumi kearifan Islam seperti misalnya fastabiqul khoirot yaitu bersaing untuk berbuat baik.

Besar harapan saya, Insya Allah segenap warga bangsa Indonesia mulai dari presiden yang duduk di tahta kekuasaan tertinggi sampai rakyat jelata yang sama sekali tidak punya kekuasaan kecuali hak untuk memilih presiden, berkenan segera menghentikan segenap angkara murka kebencian demi segera bersama menunaikan fastabiqul khoirot bersaing berbuat yang terbaik dalam gigih menggalang persatuan dan kesatuan maju tak gentar rawe rawe rantas malang malang putung gotong-royong menderapkan langkah perjuangan bangsa, negara dan rakyat Indonesia melawan angkara murka virus Corona dan segenap sanak-mutasinya. Merdeka!

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi