Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Vaksinasi 181,5 Juta Penduduk Akhir Tahun 2021

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Shan_shan
Ilustrasi Vaksin Sinovac
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali kedatangan 14.000 dosis bahan baku atau bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, Rabu (30/6/2021) pagi.

Bahan baku tersebut akan diolah PT Bio Farma untuk nantinya menjadi vaksin siap pakai. 

Budi menyebutkan, total dari produsen vaksin Sinovac, jumlah vaksin yang sudah datang di Indonesia adalah 105 juta dosis vaksin.

Pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta orang pada akhir tahun 2021. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada hari ini, kita kembali kedatangan 14.000 dosis vaksin dari Sinovac China dalam bentuk bahan baku," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, melalui siaran pers virtual, Rabu.

Baca juga: 14.000 Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Pemerintah Total Punya 105 Juta Dosis

Diolah menjadi vaksin siap pakai

Budi mengatakan, dosis vaksin yang datang masih dalam bentuk bahan baku. Selanjutnya, memerlukan waktu satu bulan untuk memprosesnya menjadi vaksin yang siap dipakai.

Bahan baku akan diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diolah menjadi vaksin siap pakai. Disebutkan Budi, dari 105 juta bahan baku, nantinya akan menjadi 85 juta vaksin Covid-19 siap pakai.

"Jadi, di awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang sudah bisa kita gunakan," ujar Budi.

Selain Sinovac, tambahan dosis vaksin juga akan kembali diterima dari AstraZeneca di bulan Juli. Sementara itu, vaksin Pfizer akan diperkirakan sampai pada bulan Agustus 2021.

Target vaksinasi

Budi berharap dengan penambahan jumlah dosis vaksin yang diterima, program vaksinasi Covid-19 bisa dipercepat.

"Jumlah vaksin yang masuk di semester dua tahun ini akan menjadi semakin banyak dan kita akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia," tutur Budi.

Rencananya, di akhir tahun 2021 pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta orang setidaknya mendapatkan dosis vaksin pertama. 

"Insya Allah di akhir tahun 181,5 juta rakyat Indonesia sudah bisa divaksin at least 1 kali," imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Dukung Capaian Target Vaksinasi Covid-19 hingga 2 Juta Suntikan Tiap Hari

 

Protokol kesehatan

Penting untuk diperhatikan, meski telah mendapat suntikan vaksin Covid-19, masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan.

Budi menjelaskan, seseorang masih bisa terjangkit Covid-19 meski telah mendapat suntikan vaksin. Namun, virus bisa menghindarkan tubuh dari gejala Covid-19 parah.

"Vaksin ini akan membuat tubuh kita menjadi lebih tahan, lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus dan kita bisa lebih cepat merespon, melawan virus tersebut," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi