Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Banyak Ojol Terinfeksi Covid-19 dan Terkendala Biaya, Komunitas Ini Adakan Tes Swab Gratis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
antrean ojek online di gerai mcdonalds Jalan Sultan Agung, Rabu (9/6/2021)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir.  

Karena itu Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan membatasi keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak. 

Imbauan ini tentu sulit dilakukan bagi mereka yang pekerjaanya di luar rumah seperti pengemudi ojek online (ojol). Meskipun di sisi lain, risiko dan potensi mereka terpapar Covid-19 juga tinggi. 

Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi 181,5 Juta Penduduk Akhir Tahun 2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes swab gratis

Berangkat dari kondisi tersebut, muncul kepedulian untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi pengemudi ojol. 

Ismail, seorang pengendara ojek online (ojol) menawarkan tes swab Covid-19 gratis di media sosial.

Melalui akun Twitter-nya @YoGojekYo, Ismail menawarkan tes Covid-19 bagi mereka yang terkendala biaya. Sebab biaya tes Covid-19 tentu tidak murah, apalagi bagi pengemudi ojol. 

"Nanti kita siapkan alat & tenaga relawan buat swab gratis. Kalau hasilnya positif, wajib lapor puskesmas & PCR + isoman!!!" tulis dia.

Tawaran itu pun mendapat tanggapan baik dari warganet. Sampai pada Rabu (30/6/2021) pukul 17.15 WIB, unggahannya mendapat 878 kali retweet dan 1,1 ribu like.

Baca juga: Ratusan Orang Tewas Saat Kanada Dihantam Gelombang Panas hingga 49,5 Derajat Celcius

 

Banyak driver mulai terinfeksi

Ismail tergabung dalam komunitas ojol di Twitter. Komunitas tersebut merupakan gabungan dari pengendara dan kurir Gojek, Grab, Shopee, Maxim dan lainnya.

Sehari-hari dia biasa bekerja kawasan Jl. Jend Sudirman dan Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta Pusat.

Ismail menceritakan awal mula keinginan mengadakan tes Covid-19 gratis untuk sejumlah pengemudi ojol tersebut. 

Hal itu salah satunya dipicu semakin banyak pengendara ojek online yang melaporkan gejala positif Covid-19.

Di sisi lain, dia melihat di sekitar area tempatnya nge-bid menjamur lokasi swab antigen atau PCR. Meskipun berbayar namun peminatnya selalu banyak.

"Sementara beberapa Minggu terakhir, banyak sekali teman-teman driver yang melaporkan terpapar virus Covid-19, atau minimal mereka bergejala," kata Ismail kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Pendaftaran CPNS di Portal SSCASN Dibuka 18.30 WIB, Simak Syaratnya!

Tak ada biaya tes Covid-19

Meski banyak lokasi tes swab dan penjual alat tes Covid-19, tetapi tidak semuanya bisa diakses oleh para pengemudi ojol. Menurut dia akses tes Covid-19 bagi pengemudi ojol terbilang mahal. 

"Banyak sekali keluhan tidak bisa melakukan tes karena terkendala biaya," kata Ismail.

Ia bercerita, ada temannya sesama pengendara baru terdeteksi positif Covid-19 setelah bergejala 4 hari.

Para pengendara di obrolan grup membujuknya untuk melakukan tes, dan ternyata hasilnya positif Covid-19. Namun, keluarganya tidak bisa menjalani tes karena terkendala biaya.

"Isterinya yang sedang hamil 7 bulan tidak tes karena tidak ada biaya. Kita patungan untuk bisa ikut dicek, dan hasilnya positif juga," ucap Ismail.

Testing massal gratis

Dari kejadian itu, akhirnya komunitas ojol berniat memberikan bantuan berupa testing Covid-19 gratis semampu mereka.

Sejak awal pandemi, mereka sudah saling bahu-membahu bagi sesama pengendara yang terdampak Covid-19.

Awalnya mereka berbagi masker, hand sanitizer, makanan siap santap sampai sembako.

Namun, di tengah banyaknya pengendara yang positif Covid-19, mereka kini membutuhkan testing massal.

"Vitamin dan alat antigen mandiri, minimal kalau kita bisa bantu untuk tes diawal, mereka yang terjangkit bisa melakukan isolasi, dan lapor langusng ke Puskesmas untuk PCR tanpa harus memikirkan biaya," jelas Ismail.

Baca juga: Palang Merah Internasional Sebut Indonesia di Ambang Bencana Covid-19

 

Lokasi tes swab gratis

Relawan yang terdiri dari pengendara ojol dan Baskom (Bakti Sosial Lintas Komunitas) pun berinisiasi mengadakan tes Covid-19 massal.

Mereka mendapatkan bantuan dari donatur per orangan yang tidak ingin disebutkan namanya. Donatur tersebut kemudian mengirimkan alat tes dan alat-alat lain yang dibutuhkan.

Tes swab gratis akan dimulai Jumat (2/7/2021), di basecamp GojekOnTwitt, Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta Pusat. Untuk pelaksanaan tes swab gratis tahap pertama, baru tersedia 100 kit alat tes swab antigen.

"Mulai lusa, dan dilakukan sampai alatnya habis. Sampai saat ini sudah 60 driver yang mendaftar," kata Ismail.

Baca juga: BMKG Jelaskan Kondisi Cuaca saat KMP Yunicee Tenggelam

Tetap terapkan protokol

Tawaran tes swab Covid-19 gratis ini juga dibantu oleh donatur dan relawan. Pelaksanaannya tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan Covid-19 selama testing.

"Teman-teman relawan yang melakukan tes juga akan menggunakan APD lengkap, pihak donatur menyiapkan hazmat, masker N95 dan seluruh perlengkapan lainnya dan desinfektan," terang Ismail.

Ia berharap, pemerintah bisa menyediakan akses vaksin dan testing Covid-19.

"Syukur-syukur bisa membantu masyarakat yang bergejala dengan testing gratis, apapun hasilnya," imbuh dia.

Kasus Covid-19 d Indonesia masih terus mengalami tren kenaikkan dalam beberapa hari ini.

Update terbaru, ada 21.807 kasus harian dan 467 korban meninggal pada Rabu (30/6/2021). Total, ada 2.178.272 kasus Covid-19 yang telah dilaporkan, 58.491 orang meninggal dan 1.880.413 orang sembuh.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Virus Corona Varian Delta Plus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi