Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Vitamin yang Dibutuhkan bagi Pasien Isolasi Mandiri

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi serum vitamin C
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang biasanya akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Tidak hanya sekedar menjaga agar tidak menularkan virus kepada orang lain, pasien isolasi mandiri juga harus menjaga daya tahan tubuhnya.

Selain obat dari dokter, pasien isolasi mandiri juga perlu menambah asupan dengan vitamin agar daya tahan tubuh dapat segera pulih.

Berikut ini penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD mengenai vitamin yang dibutuhkan tubuh selama masa isolasi mandiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitamin yang cukup bagi tubuh orang umumnya hanya vitamin C dan vitamin D, bagi pasien isolasi mandiri membutuhkan asupan vitamin yang lebih banyak.

"Vitamin untuk isolasi mandiri sebenarnya yakni antioksidan seperti vitamin C, vitamin D atau vitamin E. Namun tetap menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh," jelas dr Kiki kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Apa Saja Vitamin untuk Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri?

Dosis vitamin pada orang yang positif Covid-19 jauh berbeda dari pada orang biasa.

Seperti dosis vitamin C pada orang biasa dapat mencukupi kebutuhan harian dengan 1 kali 500 mg.

"Berbeda untuk pasien Covid-19, dosis vitamin C bisa dua kali 500 mg, atau vitamin D dengan ukuran 1000 IU. Dosisnya saja yang berbeda," ujarnya.

Pentingnya Probiotik

Pasien Covid-19 tidak hanya membutuhkan vitamin yang cukup, probiotik juga penting untuk proses pemulihan pasien isolasi mandiri.

Dr Kiki menjelaskan probiotik bekerja pada usus. Sehingga penting prebiotik untuk menjaga daya tahan tubuh khususnya pencernaan.

Probiotik berfungsi untuk mempertahankan flora usus dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19.

Baca juga: 8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Hal ini karena virus corona tidak hanya menyebar melalui udara, namun juga dapat mengontaminasi makanan sehari-hari.

"Saat kita makan, makanan kita bisa saja dihinggapi virus, kemudian virus masuk ke dalam saluran pencernaan. Itu juga menjadi penyebab terkadang orang positif Covid-19 mengalami mual atau muntah bahkan diare," jelas dr Kiki.

 (Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/ Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi