Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

265 Pasien Covid-19 Meninggal di Luar Faskes, Pemerintah Dinilai Abai

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Senin (28/6/2021). Tiga hektar lahan di TPU Rorotan disiapkan untuk pemakaman jenazah protokol Covid-19. Lahan seluas itu bisa menampung sekitar 7.200 petak makam.

KOMPAS.com - Sebanyak 265 warga yang terkena Covid-19 meninggal dunia dalam kondisi isolasi mandiri.

Peristiwa itu menunjukkan bahwa pemerintah disebut abai untuk memenuhi hak atas kesehatan warganya di masa pandemi.

Lapor Covid-19, kanal komunitas peduli hak asasi manusia dan kesehatan masyarakat terkait pandemi Covid-19, dilansir Kompas Megapolitan, menyebutkan bahwa penderita Covid-19 meninggal saat berusaha mencari failitas kesehatan atau mennggu antrean IGD. Mereka meninggal di luar fasilitas kesehatan.

"Kondisi itu menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam memenuhi hak atas kesehatan warganya di masa pandemi," tulis Lapor Covid-19.

Baca juga: RS Kolaps, Sedikitnya 265 Pasien Meninggal Saat Isolasi Mandiri Sebulan Terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Komunitas ini, hak warga untuk mendapatkan failitas yang layak selama pandemi ini dijamin Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 yang menjamin bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya.

Disebutkan, 265 penderita Covid-19 yang meninggal tersebar di 47 kota dan kabupaten di 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di DKI Jakarta tercata sebanyak 17 kasus warga positif Covid1-9 yang meninggal di luar fasilitas kesehatan dan Jawa Barat melaporkan 97 kasus.

Di Jabar salah satunya terdapat di Kota Bekasi yang menduduki urutan pertama warga penderita Covid-19 meninggal di luar fasilitas kesehatan versi Lapor Covid-19.

Lapor Covid-19 menyatakan bahwa jumlah itu tentunya belum mewakili kondisi seseungguhnya karena tidak semua orang melaporkannya ke Lapor Covid-19, media sosial, atau diberitakan di media massa.

"Kami mengkhawatirkan hal ini merupakan fenomena puncak gunung es dan harus segera diantisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa di luar fasilitas kesehatan," tutup laporan tersebut.

Baca juga: Saat Jenazah Pasien Covid-19 Bejejer dan Ditutupi Lampin di RSUD Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati yang dikonfirmasi terkait tingginya kasus penderita Covid-19 yang meninggal di luar faskes, belum menanggapinya. (Penulis: Vintorio Mantalean | Editor: Jessi Carina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Farid Assifa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi