KOMPAS.com - Indonesia menerima bantuan empat juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat.
Sumbangan vaksin itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, sebagaimana pernyataan tertulis Gedung Putih, dilansir Kompas Global.
Sullivan menyatakan bahwa AS mendukung Indonesia untuk bersama-sama melawan lonjakan kasus Covid-19.
"AS akan menyumbangkan empat juta dosis vaksin Moderna pada Indonesia dan akan dikirimkan sesegera mungkin melalui Covax," kata Sullivan, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: AS Segera Kirim 4 Juta Dosis Vaksin Moderna ke Indonesia melalui Covax
Menlu Retno membenarkan rencana AS menyumbang empat juta vaksin Moderna kepada Indonesia dalam akun Twitter-nya.
"Kami gembira dengan pembicaraan telepon yang baik dengan Penasehat Keamanan nasional AS Jack Sullivan (2/7/2021). Sangat menghargai keputusan pemerintah Amerika yang akan menambah satu juta dosis vaksin bagi Indonesia," tulis Retno.
Profil Moderna
Melansir Kompas Tren, vaksin Moderna sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksin Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation dan merupakan vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA).
Vaksin ini memiliki efikasi 94,1 persen berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dengan relawan dari rentang usia 18 hingga 65 tahun.
Sementara ketika diberikan kepada usia di atas 65 tahyun, efikasinya menurun menjadi 86,4 persen.
Terkait keamanan, vaksin Moderna ini disebut aman untuk kelompok masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta, berdasarkan uji klinis fase ketiga.
Komorbid atau penyakit penyerta itu seperti paru kronis, jantung, obesitas, diabetes, penyakit liver hati dan HIV.
Namun menurut Kepala BPOM Penny Lukito, vaksin Moderna ini belum bisa disuntikkan pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Vaksin ini diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu satu bulan.
Efek samping
Ada sejumlah efek samping ringan dari vaksin Modrerna ini. Antara lain:
- Nyeri
- Kelelahan
- Nyeri di tempat suntikan
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Pusing
Keluhan-keluhan itu biasanya mulai dirasakans setelah seseorang menerima dosis kedua vaksin.
Ampuh lawan varian Delta
Melansir Kompas.com, vaksin Covid-19 disebut dapat menghasilkan antibodi penawar terhadap varian Delta.
Global News melaporkan bahwa penelitian dilakukan pada serum darah dari 8 peserta yang didapat sepekan setelah menerima dosis kedua vaksin, pada uji coba tahap awal.
Hasilnya, vaksinasi menghasilkan antibodi terhadap semua varian, termasuk varian Beta yang pertama kali muncul di Afrika Selatan.
Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna yang Dapat Izin Darurat dari BPOM
Vaksinasi dari vaksin Moderna ini juga menciptakan antibodi untuk 3 varian corona lainnya, Kappa dan Delta.
"Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Covid-10 Moderna harus protektif terhadap varian yang baru terdeteksi," kata Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel. (Sumber Kompas.com/ Bernadette Aderi Puspaningrum, Retia Kartika Dewi, Dian Erika Nugrahaeny | Editor: Diamanty Meiliana, Icha Rastika, Rendika Ferri Kurniawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.