Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Resep Pengobatan Covid-19 dari RS Wisma Atlet dan Bisa Dikonsumsi Sendiri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Informasi yang diklaim sebagai resep pengobatan Covid-19 dari Rumah Sakit Wisma Atlet beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam informasi itu juga menyebut, resep dapat dikonsumsi secara mandiri untuk mengobati Covid-19.

Disebutkan juga ketika seseorang mengalami gejala terinfeksi virus corona tidak perlu ke rumah sakit.

Selain itu, ada sejumlah jenis obat yang diduga efektif untuk mengobati gejala-gejala virus corona penyebab Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut. Selain karena obat-obat yang disebutkan tetap harus menggunakan resep dokter jika ingin dikonsumsi, resep itu tidak resmi berasal dari RS Wisma Atlet.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi tersebut menyebar di Facebook mulai 30 Juni 2021.

Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Mi S Jeje.

Adapun jenis obat yang disebutkan untuk dikonsumsi di rumah, yakni antibiotik, antivirus, antibatuk dan mengeluarkan dahak, antiradang, dan obat turun panas.

Dalam unggahan, pengunggah juga meminta pembaca untuk menyebarkan informasi itu karena obat-obatan yang dituliskan sudah teruji dan dipakai di RS Wisma Atlet.

Berikut narasi selengkapnya:

"Kalau ada yg kena covid tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus covid semua penuh.

Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien covid seperti ini:

- Antibiotik: Azitromycin 500 mg 1x/ hari diminum 5-10 hari
- Antivirus: Favipiravir (Avigan-Indofarma), 600mg 2x / hari, 5 hari
- anti batuk u/ keluarin dahak sekaligus antiOxidant : Fluimucil Eff 600mg, 1-2x/hari, 14 hari
- anti radang: dexamethasone 0,5 (setelah hari ke 7-10), 3x/hari
- turun panas: paracetamol 500mg saat demam
- jangan panik, berdoa dan tetap bersyukur, semangat dan gembira, karena hati yg gembira adalah obat. Selalu percaya dan yakin akan sembuh

Tetap harus minum Vitamin C, Zinc & vit D dan usahakan berjemur matahari pagi hari setidaknya 15 menit.

Silahkan di share ke semua yg membutuhkan, karena ini Resep Dokter yg sudah teruji dan dipakai di RS Covid Wisma Atlit Jkt.

semoga dapat membantu dan cepat sembuh, info dari ponakanku yg sembuh baru hari ini keluar dari wisma atlet".

Konfirmasi Kompas.com

Menelusuri kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Nadia yang juga sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes tidak membenarkan jika obat-obatan itu disebut resep resmi dari RS Wisma Atlet.

"Ini bukan dari RS Wisma Atlet," terang Nadia saat dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Dia menjelaskan, penggunaan obat untuk gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 memerlukan pengawasan dari dokter.

Sehingga, masyarakat tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi obat-obatan tersebut.

"Semua pengobatan harus di bawah pengawasan dokter ya, artinya tetap konsultasi dengan dokter, kecuali vitamin," imbuhnya.

Penjelasan dokter

Diberitakan Kompas.com (30/12/2020), dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata juga menyatakan hal yang sama.

Menurutnya, obat-obatan tersebut memiliki efek samping pada pengguna jika tidak dikonsultasikan kepada dokter.

Dia pun menjelaskan mengenai efek samping tiap obat yang tercantum dalam informasi yang menyebar tersebut.

  • Azithromycin

Adam mengatakan, azithromycin tergolong antibiotik. Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tanpa resep dokter.

"Obat ini memang dapat diberikan pada pasien Covid-19 karena punya efek untuk mengurangi respons imun berlebih yang dapat terjadi," ujar Adam.

Namun, untuk efektivitasnya belum diketahui secara pasti, sementara uji klinisnya masih berlangsung di banyak negara.

Efek samping dari penggunaan obat ini secara umum adalah gangguna pencernaan (mual, muntah, diare, dan nyeri perut). Selain itu, ada juga efek samping yang jarang terjadi namun berbahaya, yakni gangguan irama jantung.

  • Favipiravir

Favipiravir atau avigan merupakan obat anti virus. Adam menegaskan penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

"Obat ini diberikan pada pasien Covid-19, namun efektivitasnya juga belum diketahui pasti," ujar Adam.

Kemudian, uji klinis mengenai efektivitas obat ini masih berjalan sampai saat ini.

"Efek samping bisa dialami hingga 20 persen dari yang mendapatkan obatnya, namun mayoritas ringan (peningkatan kadar ureum darah dan diare)," lanjut dia.

Adam menambahkan, ada juga dugaan bahwa obat ini dapat membuat gangguna irama jantung.

  • Fluimucyl

Fluimucyl biasa digunakan sebagai obat batuk untuk mengencerkan dahak yang ada di dalam saluran pernapasan agar lebih mudah dikeluarkan.

Adam mengungkapkan, untuk pasien Covid-19, obat ini berfungsi untuk mengurangi keluhan bantuk, terutama bila berdahak.

"Penggunaan untuk obat ini harus hati-hati, terutama bila orang yang mengonsumsi memiliki asma, karena ada risiko penyempitan saluran napas, sehingga bisa muncul keluhan sesak atau dada berat," ujar Adam.

"Efek samping yang ringan adalah mual muntah," lanjutnya.

  • Paracetamol

Selanjutnya, jenis obat yang disebutkan dalam unggahan yakni paracetamol. Adam mengatakan, paracetamol dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila demam dan sebagai obat nyeri ringan.

"Paracetamol merupakan obat bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tidak masalah dikonsumsi asalkan tidak untuk jangka panjang atau dengan dosis yang melebihi dosis maksimal," ujar Adam.

Secara umum, penggunaan paracetamol dinilai aman, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi, namun jarang terjadi kasusnya.

Kesimpulan

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim resep pengobatan Covid-19 dari RS Wisma Atlet adalah tidak benar.

Resep obat tersebut bukan secara resmi berasal dari RS Wisma Atlet.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tersebut memerlukan resep dari dokter, tidak bisa sembarangan untuk dikonsumsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi