KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyediakan fitur informasi isolasi mandiri (Isoman) melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 atau Pikobar.
Fitur Isoman ini ditujukan bagi warga Jabar yang membutuhkan informasi dan kebutuhan selama menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
"Kami menunda dan membatalkan 11 proyek infrastruktur untuk kepentingan penanganan Covid, khususnya penyediaan obat dan vitamin bagi warga yang isoman. Sehingga, banyak yang bisa sembuh dan penularan dapat dikendalikan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dari keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Panduan Lengkap Isolasi Mandiri Anak-anak Menurut IDAI
Ada 4 poin utama dalam fitur Isoman, meliputi:
- Informasi edukasi terkait tata cara isolasi mandiri
- Prosedur pemantauan kontak erat
- Telekonsultasi dengan dokter dari Dinas Kesehatan Jabar
- Permohonan obat-obatan dan multifitamin
Warga Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri serta membutuhkan bantuan obat dan vitamin bisa mengajukan bantuan melalui aplikasi ini.
Bagaimana caranya? Simak selengkapnya!
Kebutuhan isolasi mandiri
Pemberian obat dan vitamin gratis ini karena adanya kebingungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama isolasi mandiri.
"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," kata Ridwan Kamil, yang biasa disapa Emil.
Warga Jabar juga bisa mengajukan konsultasi jarak jauh dengan dokter dari Dinas Kesehatan terkait keluhan yang dialami selama menjalani isolasi mandiri.
Layanan ini bagian dari upaya mengurangi beban fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Jabar.
"Problem di luar rumah sakit ini menjadi latar belakang dan inisiatif Pemda Provinsi Jabar membuka konsultasi dokter secara online melalui Pikobar dan memberi obat serta suplemen gratis sesuai prosedur kepada mereka yang isoman," kata Emil.
Sumber dana untuk memenuhi kebutuhan isoman warga ini diambil dari refocusing anggaran pembangunan 11 proyek infrastruktur sebesar Rp 140 miliar.
Anggaran sebesar Rp 140 miliar tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan suplemen bagi pasien Covid-19.
Baca juga: 3 Vitamin yang Dibutuhkan bagi Pasien Isolasi Mandiri
Pengajuan obat dan vitamin
Pikobar dapat diakses melalui aplikasi yang dapat dipasang di Android dan iOS.
Apabila ingin mengajukan obat-obatan dan vitamin melalui situs web, dapat mengunjungi portal https://pikobar.jabarprov.go.id/.
Adapun langkah pengajuannya meliputi:
- Kunjungi laman Pikobar, pilih menu "Isoman" kemudian pilih "Permohonan Kebutuhan Vitamin/Obat". Atau, pengajuan bisa dilakukan di sini.
- Isikan nama lengkap, nomor telepon yang dapat dihubungi, nomor telepon lain, e-mail, alamat tinggal, NIK, tempat tanggal lahir, umur, dan tanggal terkonfirmasi positif.
- Anda akan diminta mengunggah foto KTP dan foto hasil tes terkonfirmasi positif, yang akan digunakan petugas untuk memvalidasi data pemohon.
Anda juga akan diminta menjawab beberapa pertanyaan, yakni:
- Di mana lokasi Anda melakukan tes Covid-19?
- Apakah sudah melapor pada RT/RW/puskesmas terdekat?
- Apakah sudah ada kontak RT/RW/puskesmas terdekat untuk mengecek riwayat kontak erat?
Sebagai catatan, pengajuan yang terkumpul mulai tanggal 4-7 Juli 2021 akan didistribusikan paling lambat setelah tanggal 8 Juli 2021
Panduan isolasi mandiri
Berdasarkan informasi di Pikobar, berikut panduan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri:
- Tetap tinggal di rumah, kecuali untuk kepentingan medis.
- Selain membekali dengan obat dan vitamin, ada baiknya miliki nomor kontak dokter untuk konsultasi & pemantauan kondisi pasien.
- Lengkapi diri dengan alat kesehatan seperti: termometer, oximeter, alat kesehatan lain yang disesuaikan dengan komorbid (mis. pengukur tensi darah).
- Kabarkan keluarga, komunitas, dan teman jika terdiagnosis positif Covid-19 dan harus menjalani isoman.
- Gunakan kamar tidur terpisah dengan anggota keluarga lainnya, dan jika memungkinkan dengan kamar mandi terpisah.
- Terapkan protokol kesehatan (gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
- Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas.
- Hindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi, dan linen/seprai.
- Tidak disarankan menggunakan AC.
- Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan lakukan etika batuk/bersin.
- Berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
- Jaga kebersihan rumah dengan disinfektan.
- Siapkan tas berisi kebutuhan darurat jika tiba-tiba harus pergi ke fasyankes terdekat, seperti KTP, kartu BPJS, kartu berobat di fasyankes/RS langganan, baju ganti, peralatan lain seperti gadget, dan lainnya.
- Segera hubungi fasyankes terdekat jika terjadi perburukan gejala untuk perawatan lebih lanjut.