KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebut soal cara membuat oksigen sendiri di rumah, viral di media sosial Facebook dan aplikasi berbagi pesan WhatsApp
Dari video yang viral, alat tersebut dibuat menggunakan aerator yang biasa digunakan pada akuarium ikan.
Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, cara membuat oksigen dalam video tersebut adalah tidak benar.
Dari hasil uji coba Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), fraksi oksigen yang dihasilkan tidak menunjukkan penambahan.
Narasi yang beredar
Sebuah video mengenai cara membuat oksigen sendiri dan disebut dapat digunakan untuk menggantikan kebutuhan oksigen pada pasien sesak napas saat tak mendapatkan oksigen viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah oleh pengguna media sosial Facebook dengan akun Facebook Aziz
“Cara bikin oksigen sendiri,” tulisnya.
Adapun suara dalam video tersebut menjelaskan mengenai cara membuat oksigen sendiri hanya dengan dua alat aerator yang biasa digunakan pada akuarium ikan.
“Saya mengikuti permintaan kawan-kawan, cara pembuatan O2 untuk orang yang sedang sesak napas,” ujar narasi dalam video.
Ia selanjutnya menjelaskan bahwa alat oksigen buatan sendiri itu tidak memerlukan harga mahal. Hanya sekitar Rp 120.000.
“Harganya tidak mahal hanya sekitar Rp 120.000 saja tetapi dapat menyelamatkan nyawa seseorang yang sedang sesak napas,” ungkapnya.
Cara pembuatan oksigen menurut postingan yang viral tersebut adalah dengan cara menghubungkan selang dengan dua aerator untuk ikan, ke dalam air dalam botol kemasan air mineral.
Konfirmasi Kompas.com
Terkait dengan video viral mengenai postingan membuat oksigen sendiri, Kompas.com menghubungi Koordinator Kelompok Penelitian Otomasi Industri dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Hendri Maja Saputra.
Hendri mengatakan telah melakukan percobaan seperti dalam video viral tersebut.
Menurut Hendri, postingan tersebut tidak benar, karena dari hasil uji coba, fraksi oksigen yang dihasilkan tidak menunjukkan penambahan.
“Sudah kami coba melalui eksperimen ternyata sistem tidak bisa meningkatkan fraksi oksigen,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2021).
Pihaknya menjelaskan fraksi oksigen ideal murni adalah 100 persen, dengan realitas lebih dari 90 persen.
Adapun pada udara bebas, ideal fraksi oksigen adalah 21 persen.
Sementara dari percobaan, alat yang viral tersebut fraksi oksigen yang dihasilkan sama dengan udara bebas yakni tetap 21 persen.
Sehingga alat yang viral tersebut dinilai tidak menimbulkan perubahan apapun.
“Hasil pengujian kami, cara tersebut tidak bisa digunakan untuk alternatif menghasilkan (oksigen) sebagaimana tabung oksigen,” ungkapnya.
Terkait beredarnya video tersebut, Hendri mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya video yang beredar semacam itu.
“Mohon tidak begitu mudah mempercayai video tersebut dan mengikutinya, sehingga berasumsi sudah memiliki tabung oksigen alternatif yang padahal tidak benar,” ungkapnya.
Kesimpulan
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, unggahan mengenai cara membuat oksigen sendiri dengan aerator adalah hoaks.
Sebab dari hasil uji coba yang dilakukan LIPI, fraksi oksigen yang dihasilkan tidak menunjukkan penambahan. Atau masih sama seperti oksigen dalam udara bebas yakni tetap 21 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.