Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Disebut Ambulans Kosong Nyalakan Sirine dan Berjalan Ugal-ugalan di Kudus, Ini Faktanya...

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar unggahan video yang menyebut mobil ambulans kosong menyalakan sirine melaju dengan ugal-ugalan di Kudus, Jawa Tengah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menyebut mobil ambulans kosong menyalakan sirine melaju dengan ugal-ugalan, viral di media sosial.

Salah satunya video itu dibagikan oleh akun Wayan Dihardjo di grup Facebook Kumpulan Anak Asli Pati, Selasa (6/7/2021).

"Kejadian di Ngempalk, Gang 3. Ambulans enggak ada penumpangnya sirine dinyalakan. Iki ambulans ora ono penumpang e, ora ono mayit e diurupno (sirine) arep mlaku ugal-ugalan iki," ucap seorang pria dalam video.

Baca juga: Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara dilihat dari video, ada dua ambulans dan satu minibus berwarna hitam tengah berhenti di pinggir jalan dengan dikerumuni sejumlah orang.

Minibus terlihat mengalami pecah kaca bagian belakang diduga akibat kecelakaan dengan ambulans.

"Tabrakan beruntun tiga ambulance kosong dengan mobil Avanza di Ngemplak, Kudus. Satu ambulance kabur dari lokasi kejadian, dua lainnya berhasil diamankan warga," tulis narasi pengunggah.

Salah satu ambulans diketahui milik RS Aisyiyah Kudus jika dilihat dari stiker yang menempel di bodi bagian kanan mobil.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Baca juga: Viral Video Diduga Ormas Tenteng Senjata, Ini Penjelasan Kokam

Penjelasan RS Aisyiyah Kudus

Saat dikonfirmasi, Humas RS Aisyiyah Kudus, dr Agus Prasetyo membenarkan adanya kecelakaan beruntun tersebut.

Namun, dia membantah jika ambulans rumah sakitnya itu disebutkan berjalan secara ugal-ugalan.

"Tidak benar (ugal-ugalan)," tegasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Agus mengungkapkan, tiga ambulans itu usai mengantarkan jenazah Covid-19 di Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu, 4 Juli 2021.

Baca juga: Video Viral Sepeda Motor Adang Ambulans, Bagaimana Aturan Prioritas Kendaraan Saat di Jalan Raya?

Ketiga ambulans masing-masing dari RS Aisyiyah Kudus, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus, dan Lazizmu.

Dalam perjalanan pulang, rombongan ambulans mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Kudus-Purwodadi, Gang 3 Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kudus sekira pukul 13.30 WIB.

"Sedang perjalanan pulang untuk melanjutkan pemakaman lagi jam 14.00 di RSUD, tapi di tengah perjalanan kecelakaan beruntun," katanya lagi.

Untungnya, dalam kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Soal sirine dinyalakan

Seperti diucapkan perekam video, mobil ambulans disebutkan menyalakan sirine tetapi tidak ada jenazah atau pasien di dalamnya.

Agus memberi penjelasan terkait hal itu.

"Untuk sirine yang dinyalakan hanya yang di depan, dan dua (ambulans) belakang kondisi tidak nyala. Kita sudah sesuai prosedur SOP yang ada," jelas dia.

"Yang dinyalakan (sirine) adalah yang paling depan yang ambulans RS Aisyiyah. Karena keluarga jenazah yang ada di RSUD sudah menunggu untuk segera dimakamkan, di situ urgensinya (menyalakan sirine)," imbuhnya.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Ini Cara Mengatasi Trauma Usai Kecelakaan

Dalam setiap pemakaman, terang Agus, memang diharuskan untuk menggunakan tiga ambulans.

Satu ambulans untuk jenazah, sementara dua lainnya digunakan untuk mengangkut tim pemakaman, atau yang ia sebut Tim Kamboja.

"Tim Kamboja itu yang bertugas untuk memakamkan jenazah Covid-19 yang meninggal di RSA, bentukan dari Muhammadiyah," paparnya.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Bansos PPKM Darurat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi