Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perempuan Jepang Ditangkap Polisi karena Tembak Obor Olimpiade Tokyo dengan Pistol Air

Baca di App
Lihat Foto
Screenshot YouTube: usamica
Seorang perempuan Jepang berusia 53 tahun ditangkap kepolisian pada Minggu (4/7/2021) karena mencoba memadamkan obor Olimpiade yang tengah diarak.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang perempuan Jepang berusia 53 tahun ditangkap kepolisian setempat karena mencoba memadamkan obor Olimpiade Tokyo dengan pistol air.

Melansir VICE, Selasa (6/7/2021) peristiwa itu terjadi di Kota Mito, Prefektur Ibaraki pada Minggu (4/7/2021) malam ketika pawai obor Olimpiade sedang berlangsung.

Video yang menampilkan detik-detik aksi nekat perempuan itu beredar di media sosial Twitter dan di YouTube.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?

Dalam video yang beredar, perempuan yang berdiri di barisan penonton itu mencoba memadamkan obor Olimpiade dengan menembakkan pistol air ke arah obor.

Perempuan itu juga menyerukan agar penyelenggaraan Olimpiade dibatalkan.

"Bubarkan Olimpiade!" teriak perempuan itu.

Namun, upaya perempuan itu memadamkan obor gagal, lantaran obor Olimpiade dilengkapi dengan tangki bahan bakar untuk menjaga api tetap menyala.

Polisi yang ada di lokasi kejadian segera menangkap perempuan itu, sedangkan pembawa obor tetap melanjutkan tugasnya.

Baca juga: UPDATE Corona 4 Juli: 5 Negara Kasus Tertinggi | Tokyo Laporkan Lonjakan Kasus Jelang Olimpiade


Aksi tolak Olimpiade

Wakil Kepala Kepolisian Kota Mito Noriaki Nagatsuka mengatakan, perempuan itu ditangkap karena dengan sengaja mengganggu jalannya pawai obor Olimpiade Tokyo.

"Anda tidak bisa sembarangan menembakkan air ke orang. Dia (pelaku) jelas tidak main-main, dan ini jelas bukan aksi iseng semata," kata Nagatsuka kepada VICE World News.

Olimpiade Tokyo rencananya akan digelar pada 23 Juli 2021 mendatang, setelah tertunda selama setahun akibat merebaknya pandemi Covid-19.

Namun, rencana pemerintah Jepang untuk tetap menggelar Olimpiade mendapat penolakan keras dari sebagian masyarakat Negeri Sakura.

Mereka menilai, Jepang belum siap menggelar event akbar berskala internasional dan khawatir jika event itu akan memperburuk situasi Covid-19 di negara itu.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Warga Jepang tolak Olimpiade

Penolakan keras dari warga Jepang terhadap penyelenggaraan Olimpiade Tokyo bukan kali ini saja terjadi.

Melansir The Japan Times, Sabtu (3/7/2021) gabungan masyarakat sipil mengadakan protes anti-Olimpiade di dekat gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo pada 23 Juni 2021.

Lebih dari 400 orang diyakini telah ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut.

“Jumlahnya lebih besar dari yang kami perkirakan,” kata seorang pejabat senior polisi.

Baca juga: Viral Video Diduga Ormas Tenteng Senjata, Ini Penjelasan Kokam

Departemen Kepolisian Metropolitan saat ini terus bersiaga terhadap aksi protes lanjutan, menyusul kabar akan ada unjuk rasa pada 23 Juli 2021, hari pembukaan Olimpiade.

Pakar keamanan internasional Daiju Wada, yang mengajar di Universitas Seiwa di Prefektur Chiba, memperingatkan kemungkinan aksi terorisme yang dipicu oleh sentimen anti-Olimpiade.

“Virus corona telah memecah belah masyarakat. Karena sentimen kuat publik terhadap Olimpiade, tindakan kekerasan acak yang bertujuan untuk membubarkan Olimpiade dapat terjadi,” kata Wada memperingatkan.

Sebelumnya, jajak pendapat yang dipublikasikan Harian Asahi Shimbun pada 17 Mei 2021 memperlihatkan, lebih dari 80 persen warga Jepang menolak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo pada tahun ini.

Hasil survei juga menunjukkan, sebanyak 43 responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, dan 40 persen lainnya menginginkan penundaan lebih lanjut.

Baca juga: Viral, Video Sopir Truk Ketiduran di Tengah Jalan hingga Dibangunkan Polisi, Begini Ceritanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi