Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isoman karena Covid-19, Kapan Memutuskan Harus ke RS?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan memasuki area isolasi mandiri saat melakukan pendataan bagi warga yang terpapar COVID-19 di Banjar Terunasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali, Kamis (1/7/2021). Satgas COVID-19 menerapkan PPKM Mikro secara ketat di kawasan tersebut menyusul 20 warga setempat dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes usap PCR yang diikuti 43 warga pada Selasa (29/6). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Indonesia kembali melaporkan rekor kasus harian Covid-19 pada Kamis (8/7/2021).

Ada tambahan 38.391 kasus Covid-19, angka tertinggi selama pandemi.

Semakin melonjaknya kasus Covid-19 membuat kapasitas tempat tidur (bed occupation rate/BOR) di banyak rumah sakit penuh.

Sejumlah rumah sakit telah berada dalam kondisi "memilih pasien yang lebih mungkin diselamatkan" untuk dirawat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 tanpa gejala atau pasien bergejala ringan disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman).

Baca juga: Rekor 1.040 Kematian akibat Covid-19, Apa Penyebabnya? 

Pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah sakit atau lokasi isoman selain rumah sakit diminta untuk terus memantau kondisinya.

Kapan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri harus segera pergi ke rumah sakit (RS)?

Tanda harus segera ke RS

Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP (K), mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat pasien Covid-19 isoman harus segera ke RS.

Pertama, jika gejala yang dialami bertambah berat.

"Jadi kalau gejala bertambah, maka harus segera menghubungi fasilitas kesehatan," ujar Erlina saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Gejala yang bertambah berat itu, misalnya, demam semakin tinggi, batuk terus menerus, badan lemas hingga tak sanggup berdiri, dan beberapa kondisi berat lainnya.

Berikutnya, sesak napas.

"Dan juga terutama kalau sesak, itu kan butuh oksigen. Nah oksigen bisa kita dapat di fasilitas kesehatan kan," ujar Erlina.

Selain itu, pasien Covid-19 yang menjalani isoman perlu segera ke rumah sakit jika saturasi oksigennya menurun hingga di bawah 94 persen.

Dengan penjelasannya di atas, dapat diartikan bahwa pasien Covid-19 isoman yang tidak mengalami perburukan gejala tidak perlu ke rumah sakit. 

"Jika kondisi stabil, ya di rumah aja, ngapain ke rumah sakit, banyak orang parah. Tenang-tenang saja di rumah, me time," kata Erna.

Baca juga: Situasi Kritis Covid-19 dan Pentingnya Menyaring Informasi di Dunia Maya

Waspadai 5 kondisi ini saat isoman

Saat dihubungi beberapa waktu lalu, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan, ada sejumlah kondisi yang harus diwaspadai saat isoman.

Berikut beberapa hal yang harus menjadi perhatian:

  • Terjadi demam yang terus meninggi atau semakin tinggi
  • Mengalami mual, muntah, dan diare serius secara signifikan
  • Terjadi penurunan kesadaran, sejak dari mengantuk sampai tidak sadar
  • Terjadi sesak napas, dan
  • Terjadi disorientasi, perubahan kondisi yang membuat seseorang bingung dengan lokasinya berada, identitas dirinya, maupun waktu dalam situasi tersebut.

"Kondisi-kondisi seperti itu perlu segera untuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Tonang, saat dihubungi Kompas.com, 24 Juni 2021.

"Bahwa nanti bagaimana situasi di rumah sakit, misalnya kamarnya belum ada atau lainnya, tetapi ya kita harus tetap ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan," kata dia.

Tonang juga menekankan, sebelum melakukan isolasi mandiri di rumah karena suspek terkonfirmasi positif Covid-19, wajib melapor ke pemangku wilayah setempat.

Hal itu untuk memudahkan pemantauan jika mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut mengalami perburukan kondisi.

"Sehingga, dalam hal isolasi mandiri ini begitu dinyatakan positif, penting sekali untuk terlebih dahulu melapor ke puskesmas dan pihak desa setempat, itu harus," kata Tonang.

Baca juga: Khusus untuk DKI Jakarta, Ini Cara Dapatkan Obat Gratis bagi Pasien Isoman Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Siapkan Hal Ini Selama Isolasi Mandiri Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi