Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Gejala Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi masker melindungi saat batuk dan mencegah penularan virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Salah satu penularan virus corona yakni melalui droplets yang terhambur di udara ketika pasien Covid-19 batuk atau bersin.

Selain itu, batuk juga termasuk gejala umum infeksi virus corona.

Oleh karena itu, orang yang batuk di tempat umum cenderung diwaspadai oleh orang-orang di sekitarnya.

Tetapi tidak semua batuk menandakan seseorang terindikasi sebagai penderita Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

Lalu, apa perbedaan antara batuk biasa dengan batuk karena infeksi Covid-19?

Dilansir dari Kompas.com (24/3/2020), ada perbedaan yang bisa diamati antara batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19.

Batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasanya sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, selama orang tersebut sedang sakit.

Tingkatannya pun mulai dari batuk ringan hingga batuk sedang.

Baca juga: Beda Varian Delta dengan SARS-CoV-2

Batuk biasa

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), batuk yang terjadi pada orang yang sedang flu sering kali terjadi secara tiba-tiba.

Biasanya penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat atau sekitar kurang dari 2 minggu.

Batuk yang dialami pada penderita flu juga akan disertai pilek dan bersin-bersin. Sedangkan, penderita Covid-19 tidak mengalami itu.

Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro

Batuk gejala Covid-19

Sementara, untuk batuk gejala infeksi Covid-19 juga memiliki ciri tertentu.

Batuk kering yang terjadi terus-menerus

  • Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.
  • Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
  • Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.

Baca juga: Sebaran Terbaru Zona Merah Covid-19 di Jawa dan Sumatera

Mengingat Covid-19 mengiritasi jaringan paru-paru, maka batuk menjadi kering dan berkepanjangan. Gejala ini disertai dengan sesak napas dan nyeri otot.

Saat virus mulai berkembang, jaringan paru-paru dipenuhi dengan cairan dan pasien mungkin merasa lebih sesak napas saat tubuh berjuang untuk mendapatkan cukup oksigen.

Baca juga: Gejala Umum Varian Baru Covid-19 Inggris, dari Batuk hingga Kelelahan

Batuk kering tidak berdahak

Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.

Sebanyak 67,7 persen pasien yang positif Covid-19 mengalami gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang gejala tersebut disebut sebagai gejala kunci.

Kendati begitu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri sebagai langkah pencegahan menularkan virus ke orang lain.

Baca juga: Rekor 1.040 Kematian akibat Covid-19, Apa Penyebabnya?

(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk Gejala Covid-19 dan Batuk Biasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi