Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Melakukan Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Anya Ivanova
Ilustrasi oximeter, pengukur saturasi oksigen.
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Penurunan saturasi oksigen kerap dialami oleh pasien yang terinfeksi Covid-19. Meski tidak semua pasien Covid-19 mengalami, risiko penurunan saturasi oksigen bisa berakibat fatal yakni kematian.

Karena itu, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19, kebutuhan akan tabung oksigen juga meningkat.

Di beberapa tempat ketersediaan tabung oksigen sebagai alat bantu pernapasan pasien Covid-19 juga sudah mulai sulit dicari.

Baca juga: Perbedaan Gejala Umum Covid-19 dengan Varian Delta

Namun untuk mengantisipasi menurunnya saturasi oksigen, ahli menyarankan sebuah metode yang dinamakan proning. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kembali saturasi oksigen di dalam tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Spesialis Paru (Pulmonologi dan Respiratori) di RS Primaya Hospital Karawang, dr Nurhayati SpP(K) membenarkan, bahwa posisi prone atau proning bisa membantu pasien Covid-19 dalam keluhan saturasi oksigen yang menurun.

"Iya benar (Proning) dapat meningkatkan ventilasi paru, meningkatkan perfusi paru, juga volume akhir ekspirasi dan pemerataan volume tidal," kata Nurhayati kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Proning merupakan teknik yang terbukti secara medis dapat membantu menambah jumlah oksigen.

Nilai normal saturasi oksigen

Sebelum lebih jauh membahas tentang proning, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu nilai normal saturasi oksigen di dalam tubuh. Nilai normal saturasi oksigen menunjukkan seberapa baik fungsi paru, jantung, dan sistem peredaran darah Anda.

Baca juga: Teknik Proning Selamatkan Nyawa Pasien Corona, Begini Penjelasannya

Kadar oksigen normal adalah berkisar 95 sampai 100 persen. Ini artinya hampir semua sel darah merah mengangkut oksigen dan tidak ada hambatan dalam sistem peredaran darah.

Namun, pada beberapa orang dengan penyakit paru kronis, kadar oksigen yang dimiliki biasanya lebih rendah, yaitu sekitar 90 sampai 94 persen.

Contoh penyakit paru kronis adalah asma dan emfisema. Sedangkan nilai di bawah itu dikategorikan hipoksia atau kekurangan oksigen.

Jika Anda mengalami hipoksia, maka Anda harus segera mendapatkan bantuan oksigen untuk tubuh Anda, agar tubuh masih bisa berfungsi dengan baik.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksakan diri untuk mengetahui jika ada gangguan pada organ lain yang menyebabkan turunnya kadar oksigen.

Mengingat saat ini untuk mendapatkan tabung oksigen bagi pasien Covid-19 tidak mudah, metode proning diharapkan bisa membantu meningkatkan saturasi oksigen pasien.

Baca juga: Apa Itu Anosmia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara proning yang baik dan benar

Proning baik dilakukan oleh pasien Covid-19 yang bergejala ringan maupun sedang, supaya menekan risiko terjadinya perburukan atau gejala yang berat akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut did alam tubuh.

Namun, proning ini juga bisa atau dianjurkan kepada pasien Covid-19 yang bergejala berat, untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen yang dialaminya.

Salah satu contoh dari manfaat Proning ini dialami oleh Vidya Devi, perempuan berusia 82 tahun di India. Dengan saturasi oksigen (O2) di bawah 72 persen, ia berhasil menjadi penyintas Covid-19 dengan teknik proning.

Adapun, berikut beberapa posisi prone atau proning yang benar dan bisa Anda lakukan, tetapi tetap sembari mengecek saturasi oksigen Anda:

  • Posisi 1 (prone positioning)

Tidurlah dengan posisi terungkap. Siapkan 3 buah bantal untuk diletakkan di beberapa posisi berikut:

  1. Bantal 1, diletakkan di bawah tulang leher Anda.
  2. Bantal 2, letakkan di bawah area panggul Anda, dan usahakan perut harus cukup bebas untuk membiarkan satu tangan lewat dari bawah.
  3. Bantal 3, letakkanlah di bawah kaki Anda.

Lakukanlah prone positioning ini selama 30 menit.

Baca juga: UII Yogya: Kenali Teknik Proning Untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen

  • Posisi 2 (Side lying down)

Posisi kedua adalah berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan, dan siapkan kembali 3 buah bantal dan lakukan langkah seperti berikut:

  1. Bantal pertama letakkanlah di bawah kepala Anda.
  2. Bantal kedua letakkanlah di bawah pinggang Anda.
  3. Bantal ketiga, letakkanlah di antara kaki Anda.

Lakukanlah posisi 2 ini selama 30 menit. Jika Anda tidak bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kanan, maka Anda bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kiri dengan posisi bantal serupa.

  • Posisi 3 (sitting up)

Posisi proning yang ketiga adalah rebahkanlah badan Anda dalam posisi setengah duduk, dengan menaruh tiga atau lebih bantal yang bisa dijadikan sandaran dari punggung hingga posisi duduk agak miring.

Satu bantal bisa diletakkan di belakang punggung bawah Anda, satu lagi di belakang punggung atas Anda, dan satu lagi bisa diletakkan di bawah lutut Anda.

Pertahankanlah melakukan posisi ini selama 30 menit.

(Sumber:Kompas.com/Ellyvon Pranita | Editor: Bestari Kumala Dewi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi