Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Saliva Diklaim Bisa Deteksi 10 Varian Mutasi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Aleksey Kurguzov
llustrasi berkumur gargle dengan menengadah ke atas untuk membersihkan tenggorokan. Manfaat gargle dengan antiseptik mengandung Povidone-iodine (PVP-I) telah terbukti efektif bunuh virus corona, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Muncul inovasi untuk memudahkan pendeteksian Covid-19 terbaru saat ini dari Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics yakni Bio Saliva.

Biofarma mengenalkan Bio Saliva adalah alat uji pendeteksi Covid-19 dengan metoda kumur atau gargling.

Sebelumnya, alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 dengan metode tiup diciptakan sejumlah ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Perusahaan mengklaim metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus Covid-19 yang masuk tubuh pasien yang bergejala atau tanpa gejala.

BioSaliva ini juga merupakan alat pelengkap setelah sebelumnya diciptakan mBioCov19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat ini dapat mendetekesi dengan sensitivitas hingga 93,57 persen, dengan performance yang sangat baik CT kurang dari 35 hingga angka CT 40.

Kementerian kesehatan juga sudah memberikan izin edar untuk BioSaliva pada 1 April 2021 dengan nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Melalui rilis yang diterima, CTO Nusantics Revata Utama menjelaskan proses pengujian alat ini selama 7 bulan dengan melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif Covid-19.

Sementara uji validasi dengan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK) dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) sudah diselesaikan.

Baca juga: Alat Tes Covid-19 BioSaliva, Bisa Jadi Alternatif bagi yang Tak Nyaman Tes Usap?

Keunggulan BioSaliva

Gargle-PCR ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, yang menginginkan kemudahan dalam pendeteksian Covid-19.

Sehingga Bio Saliva dapat menjadi alternatif dari swab nasofaring-orofaring (PCR kit) yang merupakan gold standar yang memiliki sensitivitas mencapai 95 persen.

"Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis yang membutuhkan testing sesuai kondisi di Indonesia, umumnya jauh dari fasilitas kesehatan," ujarnya.

Dapat mendeteksi 10 varian mutasi Covid-19

Perusahaan pembuat Bio Saliva juga mengklaim dapat mendeteksi virus corona mutasi hingga 10 varian mutasi Covid-19.

Mulai dari mutasi Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Lota, B1.466.2 varian dari Indonesia, Epsilon dan Lambda.

Kemampuan mendeteksi semua jenis varian baru ini karena pihakknya memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang lebih tahan terhadap mutasi dan sensitif terhadap gene E, M, S dan N.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Tes PCR Kumur, serta Bedanya dengan Swab PCR dan Rapid Antigen

Segera diluncurkkan

Memudahkan akses masyarakat dapat menggunakan metode tes ini mulai 3 Juli 2021 di laboratoriuum GSI Kuningan dan Cilandak.

"Pastinya masih perlu beberapa penambahan agar alat uji Bio Saliva menjadi sempurna, kita akan dorong percepatan penyempuraannya," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Setelah proses uji metode tes ini selesai, selanjutnya Bio Saliva akan disebarluaskan di laboratorium klinis mitra Bio Farma di seluruh Indonesia.

Baca juga: Setelah GeNose, Muncul Tes Covid-19 Metode Kumur, Apa Itu?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi