Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Evakuasi 13 Anggota Klub Wild Boars dari Gua Tham Luang Thailand

Baca di App
Lihat Foto
Tim penyelamat terlihat di depan gua Tham Luang di Taman Hutan Non Khun Nam Nang di Chiang Rai, Tabu (27/6/2018). Mereka berupaya menyelamatkan 12 remaja dan pelatih mereka yang hilang selama beberapa hari di dalam gua. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini tiga tahun lalu, tepatnya pada 10 Juli 2018, seluruh anggota klub sepak bola anak-anak Thailand yang terjebak di gua Tham Luang berhasil dievakuasi.

Melansir History, upaya penyelamatan 12 anak-anak anggota klub sepak bola Wild Boars dan seorang pelatihnya itu menyita perhatian dunia selama lebih dari dua pekan.

Terjebak di gua

Insiden itu bermula pada 23 Juni 2018, ketika pelatih Ekkapol Chantawong (25) mengajak 12 anak didiknya yang berusia 11-16 tahun untuk menyusuri gua Tham Luang.

Kegiatan itu awalnya direncanakan sebagai tur singkat setelah latihan. Namun tanpa mereka sadari, hujan deras yang turun membuat mulut gua dibanjiri air dan lumpur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir menjebak 13 orang itu di dalam gua. Selama berhari-hari, mereka bertahan hidup dalam gua, tanpa makanan dan oksigen yang semakin menipis.

Baca juga: Ron Howard Garap Film Dokumenter Penyelamatan Tim Sepak Bola Thailand dari Gua Tham Luang

Pada 2 Juli 2018, setelah sembilan hari upaya pencarian gabungan, dua orang relawan asal Inggris berhasil menemukan 13 orang yang terjebak itu.

Anggota klub Wild Boars dan pelatihnya ditemukan di lokasi berjarak sekitar 2,5 mil atau 4 kilometer dari mulut gua, dalam keadaan kelaparan, kelelahan, dan kekurangan oksigen.

Penemuan itu memberi secercah harapan. Sejak saat itu, gabungan regu penyelamat memulai upaya dramatis untuk menyelamatkan 13 orang yang terjebak di gua Tham Luang.

Penyelamatan yang sulit

Melansir BBC, pada 7 Juli 2018, otoritas Thailand memulai upaya evakuasi terhadap 13 orang yang terjebak di dalam gua Tham Luang.

Keputusan untuk segera mengevakuasi korban yang terjebak itu diambil, setelah adanya informasi dari warga setempat bahwa gua Tham Luang akan sepenuhnya dibanjiri air.

Menurut warga setempat, fenomena banjir itu merupakan fenomena tahunan, dan selalu terjadi sekitar 10 Juli.

Upaya evakuasi, yang hingga kini masih sulit dipercaya berhasil dilakukan itu, melibatkan hampir 100 penyelam Thailand dan asing.

Baca juga: Sutradara Free Solo Bakal Garap Film Penyelamatan Tim Sepakbola Thailand dari Gua Tham Luang

Rute evakuasi dibagi menjadi dua bagian.

Rute pertama dimulai dari lokasi anak-anak dan pelatih itu berada hingga ke tengah bagian gua.

Tim penyelamat harus berjalan berjam-jam melewati perairan gelap gulita yang dinginnya menusuk tulang.

Mereka meraba-raba jalan mereka dengan tali pemandu. Kadang-kadang mereka harus melalui bagian gua yang sangat sempit, yang hanya bisa dilewati satu per satu.

Perjalanan itu sangat mengerikan dan sulit, bahkan bagi penyelam profesional. Beberapa sumber mengatakan pada BBC bahwa anak-anak itu harus dibius agar tidak panik.

Begitu mereka mencapai tengah gua, evakuasi masuk ke rute kedua. Rute ini juga membutuhkan waktu beberapa jam menuju permukaan.

Setiap anak laki-laki diamankan di tandu, dan dibawa oleh tim yang terdiri dari setidaknya lima orang.

Pada satu titik, mereka harus meletakkan tandu di atas rakit dan menariknya melintasi genangan air setinggi dagu.

Tim penyelamat harus mengangkat anak-anak itu ke lereng curam menggunakan sistem katrol.

Di beberapa daerah berbatu, regu penyelamat membentuk rantai manusia, menyalurkan anak-anak itu satu demi satu menggunakan tangan.

Baca juga: Sempat Terperangkap di Goa, Tim Wild Boars Mulai Berlatih untuk Pertandingan

Anak-anak berhasil diselamatkan

Satu per satu, anggota Wild Boars dibawa keluar dari kegelapan gua Tham Luang.

Mereka diberi oksigen sebelum mereka dengan cepat dibawa dengan ambulans ke sebuah rumah sakit di kota Chiang Rai.

Pada 10 Juli 2018, seluruh anggota klub Wild Boars dan regu penyelamat berhasil keluar dari gua Tham Luang.

Meski seluruh anggota klub Wild Boars berhasil diselamatkan, namun upaya evakuasi itu menelan satu korban jiwa dari regu penyelamat.

Seorang penyelam sukarelawan dan mantan pasukan khusus Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan (38) meninggal pada 6 Juli 2018.

Dia meninggal karena kehabisan oksigen saat menyelam, ketika mencoba mengirimkan tangki oksigen kepada anak-anak yang terjebak di gua. 

Baca juga: Tim Sepak Bola Wild Boars yang Terjebak di Goa Berbicara ke Media

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC, History
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi