Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Madu Mentah dengan Madu Biasa Menurut Peternak Lebah

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi madu mentah
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Madu sudah dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi yang memiliki khasiat kesehatan bagi tubuh.

Bahan alami yang dihasilkan lebah madu ini dipercaya bisa menjaga tubuh dari berbagai penyakit, atau menyembuhkan berbagai masalah kesehatan bila rutin dikonsumsi.

Ada beberapa jenis madu yang beredar di pasaran, bergantung pada jenis lebah yang memproduksinya atau sumber pakan lebah yang digunakan, misalnya madu kaliandra, madu kelengkeng, dan madu rambutan.

Selain itu, ada juga penjual madu yang menyebut madu yang dijualnya dengan sebutan madu mentah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu madu mentah?

Sebelumnya, diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (3/7/2021), Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, Iyan Supriyadi menjelaskan mengenai madu mentah.

Baca juga: Apa Itu Madu Mentah? Ketahui Bedanya dengan Madu Biasa

"Madu mentah itu biasanya madu yang tidak mengalami pengolahan," ujar Iyan yang juga peternak lebah madu di Eduwisata Lebah Madu Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango.

“Tidak melalui proses pengolahan atau penanganan pasca-panen. Itu hanya panen, peras, saring, dan packing. Itu biasanya yang dibilang madu mentah,” imbuhnya.

Pengemasan madu mentah

Iyan menambahkan, perbedaan lain antara madu mentah dengan madu lainnya terletak pada pengemasan.

Madu mentah yang dijual di pasaran benar-benar asli, masih sama seperti madu yang ada di dalam sarang lebah.

Berbeda dari madu lainnya, madu mentah tidak melalui proses apapun, seperti pasteurisasi, pengentalan, maupun proses lainnya.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan

Kekentalan

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, madu mentah diambil langsung dari sarang lebah, kemudian disaring untuk memisahkan pecahan sarang lebah atau lebah mati di dalamnya.

Setelah mendapatkan cairannya saja, madu biasanya dikemas atau bisa juga langsung dikonsumsi.

Sementara pada madu lain yang dijual di pasaran biasanya telah melalui beragam proses, termasuk pengentalan atau proses menurunkan kadar air dalam madu.

“Biasanya kalau kita dapatkan di alam itu kadar airnya di angka 25 – 27 persen. Biasanya yang sering diminta konsumen itu madu yang punya tekstur kental, di kadar air 21-23 persen,” kata Iyan.

Oleh sebab itu, perbedaan mendasar antara madu mentah dengan madu biasa terletak pada kekentalannya. Konsistensi madu mentah cenderung cair, sedangkan konsistensi madu biasa cukup kental.

"Paling bisa membedakan (madu biasa dan madu mentah) dari tekstur kekentalan. Madu mentah itu lebih cair. Dia kalau sudah hasil pengolahan biasanya lebih kental,” terangnya.

Baca juga: Ramai soal Madu Palsu, Perlukah Konsumsi Madu untuk Imunitas Tubuh?

Pengemasan madu biasa

Madu biasa yang banyak beredar di pasaran juga telah melewati proses filtrasi dan pasteurisasi.

Filtrasi adalah proses membersihkan madu dari kotoran dan gelembung udara, sehingga madu tampak lebih bersih dalam waktu lama.

Bahkan pada beberapa madu biasa lainnya, ada juga yang menggunakan proses ultrafiltrasi yang membuat madu menjadi lebih lembut dan transparan.

Sayangnya, proses tersebut dapat mengakibatkan hilangnya nutrisi penting pada madu, seperti polen, berbagai enzim, dan juga antioksidan.

Sementara itu, pasteurisasi adalah proses penghancuran ragi dalam madu menggunakan suhu panas yang sangat tinggi. Selain membuat madu lebih lembut, proses ini juga menjadikan madu tahan lama.

Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?

Perbedaan nutrisi madu mentah dan madu biasa

Selain proses, madu mentah dan madu biasa juga memiliki perbedaan nutrisi yang dikandungnya.

Madu mentah mengandung sekitar 22 asam amino, 31 jenis mineral, dan banyak sekali vitamin serta enzim. Selain itu, madu mentah juga mengandung 30 jenis senyawa tanaman bioaktif yang disebut polifenol, yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh.

Berbeda dengan madu mentah, menurut penelitian, jumlah antioksidan pada madu biasa 4,3 kali lebih sedikit dibanding madu mentah, karena telah melewati berbagai proses pengemasan.

Kandungan Polen

Berbagai proses pada madu biasa yang telah disebutkan tadi dapat membuat polen yang dikandung madu menjadi hilang.

Padahal, polen memiliki 250 substansi, termasuk berbagai vitamin, asam amino, asam lemak penting, mikronutrisi, dan antioksidan.

Bahkan, Kementerian Kesehatan Jerman memasukkan polen dalam kategori obat-obatan.

Sumber: KOMPAS.com (Syifa Nuri Khairunnisa/Yuharrani Aisyah)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi