Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BioSaliva, Alat Tes Covid-19 dengan Cara Gargling

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Cryptographer
Ilustrasi tes Covid-19.
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - PT BioFarma berhasil menciptakan alat tes Covid-19 baru yang diberi nama, BioSaliva. Hadirnya alat tes Covid-19 ini langsung menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan.

Banyak yang menyebut cara kerja BioSaliva mendeteksi adanya Covid-19 atau tidak dalam tubuh seseorang adalah dengan meludah atau kumur-kumur, ternyata pernyataan tersebut kurang tepat.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (8/7/2021), untuk mendapat hasil yang maksimal, pengguna BioSaliva harus melakukan gargel (dalam bahasa Inggris tertulis gargle).

Pengguna alat ini akan diminta mendongakkan kepala sambil melakukan gargling. Lewat cara tersebut, alat ini disebut dapat mendeteksi Covid-19 setara dengan swab hidung PCR.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara penggunaan BioSaliva juga dijelaskan oleh Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo. Dia menekankan, cara menggunakan BioSaliva bukan kumur-kumur, tapi gargel.

Baca juga: Alat Tes Covid-19 BioSaliva, Bisa Jadi Alternatif bagi yang Tak Nyaman Tes Usap?

"Kemarin kami bahas datanya dan ternyata kuncinya dengan gargel," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, perbedaan cara menggunakan BioSaliva tentu akan membedakan hasil yang didapat.

"Kalau hanya meludah biasa atau kumur, sensitifitasnya rendah, hanya 30-40 persen," ujarnya.

"Tapi kalau dengan gargel, kepala mendongak ke atas sambil gargling, sensitivitasnya bisa di atas 80 persen. Ini hampir sama dengan swab," imbuhnya.

Dia menjelaskan, BioSaliva merupakan tes PCR. Alat ini dianggap dapat memberi kenyamanan terutama kepada siapapun yang perlu melaksanakan tes Covid-19 secara rutin.

"Jadi bukan kumur, tapi gargel. Kalau kumur bisa nge-drop sensitivitasnya. Demikian juga kami sudah usul ke BioFarma untuk mengubah nama BioSaliva menjadi BioGargel," jelas Ahmad.

Baca juga: Setelah GeNose, Muncul Tes Covid-19 Metode Kumur, Apa Itu?

Berapa lama hasil tes Covid-19 BioSaliva bisa didapat?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk mengetahui hasil uji sampel menggunakan BioSaliva.

"Ini tidak mengubah lamanya PCR itu sendiri, tapi hanya pengambilan sampelnya lebih nyaman," ujar Amin.

"Tetap dikerjakannya di laboratorium dan tidak bisa ditunggui, karena berjam-jam. Paling cepat 2 jam-an untuk mendapatkan hasil," terangnya.

Jadi, apa itu BioSaliva?

BioSaliva adalah alat tes Covid-19 buatan PT BioFarma yang digunakan dengan cara gargel atau mendongakkan kepala sambil gargling.

"Kita sudah meluncurkan (alat tes Covid-19) yang terbaru, BioSaliva, di mana pengetesannya kita tidak melakukan nasofaring lagi ataupun yang dari hidung, tapi dengan sifatnya yang gargling," kata Direktur Utama (Dirut) PT BioFarma, Honesti Basyir.

Baca juga: PPKM Darurat, Syarat Perjalanan Jauh Pakai Kartu Vaksin atau Tes Covid?

Selain sensitivitasnya setara swab PCR, BioSaliva juga diklaim bisa mendeteksi semua varian baru virus Corona yang kini sedang berkembang di Indonesia.

Harapannya, alat yang dapat mendeteksi virus Corona melalui gargel itu bisa memberikan kenyamanan bagi siapapun yang harus melakukan tes Covid-19 secara rutin.

BioSaliva disebut telah diteliti dengan menguji lebih dari 400 sampel dari pasien positif Covid-19, baik yang rawat inap, rawat jalan, dan riset validasi selama tujuh bulan.

Alat tes Covid-19 ini disebut dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan diklaim memiliki performance yang sangat baik untuk CT kurang dari 35 dengan sensitivitas hingga 93,57 persen.

Sejak 1 April 2021, BioSaliva telah mendapat izin beredar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sumber: KOMPAS.com (Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi