Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Orang Terkena Happy Hypoxia Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi kondisi happy hypoxia (Dok. Shutterstock/ Tashatuvango)
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, gejala happy hypoxia ternyata tidak disadari dapat menyerang penderita Covid-19.

Namun bagi orang yang tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya happy hypoxia, dapat berakibat fatal.

Apa itu Happy hypoxia syndrome?

Happy hypoxia adalah kondisi kadar oksigen menurun namun penderita masih terlihat normal, padahal gejala ini dapat berisiko fatal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Kompas.com, dalam kondisi ini orang yang saturasi oksigen menurun akan mengalami tanda seperti sesak napas, terengah-engah, sakit kepala, gelisah atau sebagian kulit terlihat kebiruan.

Sementara kadar saturasi oksigen pada kondisi normal yaitu antara 95 hingga 100 persen.

Beberapa penemuan kasus happy hypoxia di Indonesia.

Salah satunya Kepala Puskesmas di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (8/7/2021) lalu meninggal dunia karena terkena gejala happy hypoxia.

Tidak hanya itu, laman resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RS Persahabatan Jakarta menyebutkan bahwa beberapa kasus happy hypoxia dilaporkan sejak Maret 2020 lalu.

Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Kenali Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Tanda orang terkena happy hypoxia

Orang yang terkena happy hypoxia memiliki tanda terjadinya kondisi kadar saturasi oksigen rendah akan muncul melalui sinyal organ vital, seperti gincal, otak, jantung yang bermasalah karena kekurangan oksigen.

Sementara pada sejumlah kasus, pasien Covid-19 dengan tanda terjadinya happy hypoxia terlihat baik-baik saja meskipun sedang kekurangan oksigen.

Meskipun tidak menunjukkan tanda kekurangan oksigen, namun adanya gejala happy hyoxia dapat diwaspadai ketika:

- Tubuh terasa lemas
- Bibir atau jari-jari kebiruan
- Kadar saturasi oksigen turun hingga di bawah 94 persen.

Jika pasien Covid-19 mengalami tanda tersebut dan sedang menjalani isolasi mandiri, sebaiknya untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

Penyebab terjadinya happy hypoxia

Pada penderita Covid-19, happy hypoxia terjadi karena adanya pengentalan darah atau koagulasi yang menyebar ke jaringan pembuluh darah paru-paru.

Sehingga berakibat peradangan dalam tubuh karena adanya infeksi virus SARS-CoV-2.

Tubuh yang mengalami peradangan juga mengakibatkan protein seluler akan membentuk bekuan darah seabgai respon alami kekebalan tubuh.

Namun jika berlebihan, sel di jaringan paru-paru tidak bisa menerima pasokan oksigen yang memadai.

Baca juga: Waspadai Gejala Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Cara mencegah happy hypoxia

Penderita Covid-19 dapat mencegah terjadinya happy hypoxia dengan rutin mengecek kadar saturasi oksigen menggunakan alat pulse oximeter secara berkala.

Namun jika tidak memiliki alat pengecek saturasi oksigen, dapat mencegah dengan merasakan tanda-tanda pada tubuh yang lemas walaupun tidak melakukan aktivitas yang berat.

Mewaspadai gejala happy hypoxia juga dapat dilakukan dengan melihat jari-jari tangan dan kaki atau bibir yang kebiruan walaupun tidak sesak napas.

Jika terjadi gejala diatas segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan menggunakan tabung oksigen.

terutama bagi penderita Covidf-19 dengan isolasi mandiri, selalu pantau kondisi kesehatan secara berkala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi