Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Actemra, Obat untuk Pasien Covid-19 Rekomendasi WHO

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Halfpoint
Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU).
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Actemra adalah merk obat yang berisi Tocilizumab. Actemra direkomendasikan World Health Organization (WHO) untuk pasien Covid-19.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (7/7/2021), berikut ini 3 fakta Actemra, obat yang direkomendasikan WHO untuk pasien Covid-19.

1. Obat antibodi monoklonal

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. mengatakan bahwa Actemra adalah obat antibodi monoklonal dan merupakan anti interleukin 6.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit autoimun yang menyerang persendian, karena Actemra mampu mengurangi radang yang dialami pasien rheumatoid arthritis.

Actemra bisa menekan jumlah interleukin 6 (IL-6) yang cukup tinggi pada kasus rheumatoid arthritis. Jika tidak segera diobati, interleukin 6 (IL-6) bisa memicu peradangan di seluruh tubuh.

Baca juga: Mengenal Actemra, Obat Rekomendasi WHO untuk Pasien Covid-19

2. Dapat membantu pengobatan pasien Covid-19

Peningkatan interleukin 6 (IL-6) serupa rheumatoid arthritis ditemukan juga pada pasien positif Covid-19. Kondisi tersebut terdeteksi pada pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.

Peningkatan interleukin 6 dapat memicu badai sitokin, yaitu respons imun tubuh yang berlebihan akibat infeksi. Ada banyak penyebab badai sitokin, namun salah satunya adalah peningkatan IL-6.

Gejala yang paling sering muncul akibat badai sitokin adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS). Akan tetapi, badai sitokin juga bisa menyebabkan hiperinflamasi di seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan organ tubuh.

Beberapa penelitian membuktikan, penggunaan Actemra bisa mengatasi badai sitokin pada pasien Covid-19 dengan menurunkan beberapa penanda inflamasi, seperti CRP, ferritin, dan interleukin 6.

Walaupun begitu, obat ini hanya tersedia di rumah sakit dan harus berdasarkan resep dokter untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.

Baca juga: Daftar Obat Covid-19 Gejala Ringan dan 11 Layanan Dokter Online

3. Harganya mahal

Actemra dapat dibeli dengan harga yang cukup mahal. Menurut Prof Zullies, ada beberapa faktor yang membuat obat ini dibanderol dengan harga tinggi.

Prof Zullies mengatakan, teknologi untuk membuat dan mengembangkan Actemra tidak sama seperti produksi obat pada umumnya. Selain itu, pembuatannya pun sangat sulit sehingga sebagian besar harus diimpor dari negara lain.

Obat yang berupa protein biologi ini harus disimpan pada tempat dengan suhu tertentu.

Oleh sebab itu, obat ini tidak perlu diberikan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Selain itu, pasien dengan klasifikasi tersebut tidak mengalami kondisi badai sitokin.

Sumber: KOMPAS.com (Nadia Faradiba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi