Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menggunakan AC di Rumah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NAYPONG STUDIO
Ilustrasi AC.
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Tidak hanya karena lama pemakaian, kerusakan yang terjadi pada sebuah unit AC atau pendingin ruangan bisa juga disebabkan oleh kesalahan penggunanya.

Dengan kata lain, kesalahan saat menggunakan AC bisa berakibat fatal.

Karena itu, ketika seseorang menggunakan AC dengan tidak tepat atau keliru, tanpa disadari mereka telah berkontribusi untuk merusaknya secara perlahan.

Baca juga: 5 Penyebab AC Tidak Dingin yang Harus Diketahui

Jadi, agar tidak menyebabkannya rusak, perhatikan dengan benar penggunaan AC yang kamu miliki di rumah. Dilansir Kompas.com dari berbagai sumber, berikut ini adalah kesalahan fatal dalam penggunaan AC yang wajib kamu hindari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Merokok di ruangan ber-AC

Untuk yang satu ini, bukan hal yang aneh apabila dilarang. Merokok di ruangan ber-AC adalah kesalahan fatal yang tidak hanya membahayakan kesehatan tapi juga memengaruhi kondisi AC.

Merokok di ruangan ber-AC bisa menimbulkan bau tak sedap di dalam ruangan dan udara AC. Paparan asap rokok yang mengandung karbondioksida juga bisa mengganggu pernapasan seseorang di dalam ruangan ber-AC.

Selain itu, campuran panas rokok dan gas freon pada AC yang terurai di dalam ruangan juga bisa menyebabkan keracunan hingga kematian. Maka dari itu, jangan lagi merokok di ruangan ber-AC untuk menjaga kesehatan penghuni rumah juga memastikan AC awet.

2. Mengatur AC dengan suhu terendah dengan kecepatan kipas maksimum

Jika kondisi suhu di luar ruangan adalah 32 derajat Celcius lalu kamu atur suhu AC menjadi 18 derajat Celcius, maka unit AC akan sangat sulit untuk bisa mencapai suhu tersebut, sekalipun kamu juga mengatur kecepatan kipas maksimum.

Hal tersebut hanya akan membuat kompresor AC bekerja keras dengan percuma, sehingga menarik banyak daya listrik. Jadi, suhu AC yang diatur terlalu rendah saat cuaca di luar ruangan panas justru tidak akan memberikan udara dingin seperti yang diinginkan.

Karena itu, hindari mengatur suhu AC ke suhu terendah ketika kondisi cuaca di luar rumah tidak memungkinkan.

Baca juga: Sederet Penyebab AC Mengeluarkan Bunga Es

3. Langsung menyalakan AC saat tak sengaja mematikannya

Tanpa disadari, kesalahan yang satu ini mungkin sering kamu lakukan. Ketika menekan remote AC, mungkin kamu pernah tidak sengaja mematikan AC lalu segera menghidupkannya kembali.

Jika iya, mulai sekarang jangan lagi melakukannya. Sebab, tindakan ini tidak baik untuk kompresor AC karena membuatnya mudah rusak dan tidak tahan lama.

Jadi, jangan langsung segera menyalakan AC apabila kamu tidak sengaja mematikannya. Ketika AC tak sengaja dimatikan, tunggu beberapa saat, kemudian nyalakan AC kembali.

Baca juga: 6 Cara Menghemat Tagihan Listrik Saat Menggunakan AC

4. Jarang membersihkan AC

Agar dapat beroperasi dengan baik sepenuhnya, pastikan untuk membersihkan AC secara teratur. Setidaknya, bersihkan tempat keluarnya angin pada AC dan bersihkan juga kompresornya. Pastikan untuk membersihkan AC setiap 3-4 bulan sekali dengan bantuan teknisi AC profesional.

5. Lupa mematikan AC

Meski terkesan sepele, lupa mematikan AC terus-menerus bisa memengaruhi usia pemakaiannya yang terbuang sia-sia. Selain itu, hal ini juga mengakibatkan tagihan listrik membengkak dan merusak komponen AC.

Konsumsi daya listrik yang banyak akibat lupa mematikan AC tanpa disadari ikut berkontribusi terhadap pemanasan global. Jika kamu kerap lupa mematikan AC di rumah, sebaiknya gunakan pengaturan timer untuk mematikan AC secara otomatis.

Atur timer sesuai dengan kebiasaanmu pergi meninggalkan rumah. Sebagai contoh, apabila kamu pergi bekerja setiap jam 8 pagi, maka atur timer pada jam 8 pagi pula.

(Sumber:Kompas.com/Abdul Haris Maulana | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi