KOMPAS.com - Pemerintah terus meningkatkan jumlah vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat segera terbentuk.
Sehingga apabila makin banyak orang yang divaksin, diharapkan jumlah orang yang terinfeksi semakin menurun jumlahnya.
Selain juga manfaat vaksin agar mencegah seseorang yang terinfeksi mengalami kondisi sakit yang parah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 dan Manfaatnya
Setelah vaksin bisa positif Covid-19?
Di tengah tingginya minat warga untuk segera mendapatkan vaksin, terdapat juga pertanyaan apakah setelah disuntik vaksin bisa menyebabkan hasil tes PCR positif?
Pertanyaan itu seperti diungkapkan pemilik akun Twitter @Alredoaldrian pada 4 Juli 2021.
"Vaksin kan isinya virus spesifik yg dilemahkan agar imun bisa lebih optimal melawan. Nah kalo setelah vaksin mau swab/pcr trus hasilnya bisa positif karena virus yg lemah itu ga sih?" tulis dia.
Penjelasan ahli patologi
Menjawab pertanyaan mengenai kaitan virus nonaktif dalam vaksin terhadap hasil positif tes Covid-19, ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto menyebut hal itu tidak benar.
Tonang menjelaskan, virus nonaktif yang ada dalam vaksin tidak akan menyebabkan hasil tes Covid-19 baik Antigen atau RT-PCR menjadi reaktif atau positif.
"Tidak (benar). Isi vaksin tidak mempengaruhi hasil tes Covid-19 baik Antigen maupun PCR," kata Tonang, dihubungi Selasa (12/7/2021).
Baca juga: Harga dan Efikasi Vaksin Sinopharm yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong-royong Kimia Farma
Lebih lanjut, Tonang menegaskan jika seseorang mendapati hasil tes Covid-19 yang dilakukannya positif setelah melakukan vaksin, itu dikarenakan ia telah terpapar virus tanpa ia sadari.
"Kalau positif berarti tertular, bukan karena vaksinnya," ujar dia.
Tes antibodi
Namun apabila seseorang yang telah mendapatkan suntikan vaksin dites dengan alat tes Antibodi, maka hasilnya bisa saja reaktif.
Hal itu karena tes antibodi akan mendeteksi antibodi N yang terbentuk dari vaksin yang berasal dari virus nonaktif.
"Kebanyakan rapid test antibodi mendeteksi antibodi N. Maka setelah vaksinasi dengan vaksin Covid produk BioFarma, dapat terjadi hasil rapid tes antibodi reaktif," sebut Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Surakarta ini.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ditolak Sejumlah Warga dan Epidemiolog
Saat ini tes antibodi tidak lagi digunakan untuk mendeteksi Covid-19. Alat tes yang masih digunakan untuk mendeteksi virus corona Covid-19 adalah rapid test Antigen dan swab PCR.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.