Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres di Masa Pandemi, Lakukan Ini untuk Jaga Kesehatan Mental

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PIXABAY
Ilustrasi kesehatan mental.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Lebih dari 1 tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Penyebaran virus belum juga terkendali, bahkan situasi kian memburuk.

Dampaknya pun meluas, terhadap perekonomian masyarakat. Persoalan menjadi kompleks, yang berpotensi mengganggu kesehatan mental siapa saja.

Stres bisa terjadi karena khawatir terhadap kondisi kesehatan diri maupun keluarga. Atau, karena merindukan bersosialisasi dengan teman atau keluarga.

Penyebab lainnya, penghasilan yang terdampak situasi pandemi.

Bagaimana menjaga kesehatan mental dan mengatasi stres pada masa pandemi?

Mengutip dari laman CDC, mengatasi stres dengan cara yang sehat akan membuat orang-orang yang disayang dan orang-orang sekitar menjadi lebih tangguh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi stres, ada baiknya Anda memahami apa saja dampak yang bisa timbul dari stres.

Baca juga: Mengenal 4 Hormon Kebahagiaan yang Dapat Mendukung Kesehatan Mental

Berikut ini sejumlah dampak yang bisa timbul karena stres:

Beberapa cara mengatasi stres selama pandemi yakni:

1. Beristirahat dari menonton, membaca atau mendengar berita termasuk dari media sosial

2. Tahu tentang pandemi memang baik, tetapi mendengar tentang pandemi terus menerus bisa membuat stres

3. Pertimbangkan untuk membatasi berita hanya beberapa kali sehari

4. Jaga kesehatan

5. Lakukan beberapa hal sederhana berikut untuk menjaga tubuh:

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020: Ribuan Orang Masih Dipasung

6. Luangkan waktu melepas lelah dengan melakukan beberapa aktivitas yang disukai

7. Terhubung dengan orang lain, dengan mengungkapkan apa saja kekhawatiran dan perasaan Anda

8. Terhubung dengan komunitas atau organisasi berbasis agama.

9. Menuliskan emosi yang Anda rasakan.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres adalah dengan menuliskan emosi yang dirasakan dalam sebuah jurnal.

"Emosi kita naik-turun di masa pandemi seperti saat ini. Menuliskan perasaan tersebut dalam sebuah jurnal bisa membantu kita untuk lebih lepas dan melihat semuanya dari kacamata yang lebih besar," ujar psikolog Susan Albers, PsyD, seperti diberitakan Kompas.com, 7 September 2020, mengutip clevelandclinic.org.

10. Temukan cara baru

Jika telah mencoba cara-cara tertentu untuk mengatasi stres tetapi gagal, maka bisa mencoba mencari cara yang lain.

Albers mengatakan, seseorang bisa mencoba hal-hal baru, alih-alih mengusahakan strategi lama yang sudah tidak berfungsi.

"Daripada fokus dengan apa yang hilang, lebih baik berpikir tentang kesempatan untuk berevolusi," ujar dia.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental Anak Setelah Setahun Belajar dan Beraktivitas di Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi