Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jenazah Korban Covid-19 Varian Delta Masih Bisa Bergerak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa Covid-19 adalah suatu kebohongan, beredar di media sosial.

Unggahan itu berupa video sejumlah jenazah yang diklaim korban virus corona varian Delta ternyata hanya berpura-pura, dan sebenarnya mereka masih hidup serta bisa bergerak.

Dari hasil penelusuran, narasi tersebut keliru atau hoaks.

Sebab video tersebut adalah aksi teatrikal mahasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir yang sedang melakukan demonstrasi. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video tersebut sudah ada sejak tahun 2013, jauh sebelum Covid-19 merebak di akhir 2019.

Narasi yang beredar

Akun Facebook James Bowie mengunggah sebuah video berdurasi 46 detik yang menampilkan sejumlah "jenazah" diletakkan berjajar di lantai dan hanya ditutupi kain putih.

Dalam video tersebut terdapat tulisan bahwa virus corona varian Delta sangat mematikan.

"Covid-19 Indian variant is so deadly", bunyi tulisan tersebut. 

Narasi selengkapnya di bagian bawah video dengan menggunakan bahasa Inggris, bunyinya adalah sebagai berikut:

Covid-19 Varian India sangat mematikan. Sekarang ada banyak jenazah di mana-mana. Varian ini begitu mematikan sebagaimana diberitakan. Candaan apa ini? Kebohongan di atas kebohongan! Bangun!

Sementara pemilik akun menambahkan keterangan untuk video yang ia unggah dengan narasi sebagai berikut:

WASPADA TERHADAP SERANGAN AKTING PLANDEMI - part 5. Mayat korban kopit nya kok bisa gerak gerak?

Sejak diunggah pada 30 Juni 2021, saat ini, Selasa (13/7/2021) konten unggahan James Bowie sudah mendapat 163 emoji, 48 komentar, dan 1,3 ribu kali tayang.

Penelusuran Kompas.com

Dari hasil penusuran Kompas.com, video tersebut berasal dari unggahan di YouTube oleh akun koran Al-Badeel, yang diunggah 28 Oktober 2013. 

Video dengan kualitas lebih baik dapat disimak di sini. 

Keterangan dalam video tersebut merupakan aksi demonstrasi massal yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Muslim di Al-Azhar University, Kairo, Mesir, di depan gedung administrasi perguruan tinggi.

Aksi itu mereka lakukan sebagai reaksi atas meluasnya protes di Mesir pada 2013, ketika Presiden Mohamed Morsi digulingkan.

Mahasiswa meneriakkan slogan menentang angkatan militer dan polisi yang mendukung pembatasan hak untuk menyampaikan protes yang diterapkan oleh pemerintah sementara pengganti rezim Morsi.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut Covid-19 adalah kebohongan dengan video yang diklaim sebagai jenazah korban Covid-19 varian Delta adalah hoaks. 

Virus corona Covid-19 dinyatakan WHO sebagai pandemi global, telah menginfeksi 188.119.173 orang di dunia dan menewaskan 4.056.845 orang. 

Sementara video yang diklaim sebagai korban Covid-19 yang masih bergerak adalah video aksi demontrasi mahasiswa Al-Azhar University, Kairo, Mesir. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi