Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Belakangan Angin Bertiup Kencang? Ini Penjelasan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Tuzemka
Ilustrasi angin berhembus, angin bertiup, bagaimana angin bertiup.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Setidaknya sejak Selasa (13/7/2021) malam, embusan angin dengan intensitas cukup kencang dirasakan sebagian besar masyarakat Pulau Jawa.

Hal itu pun masih terus terjadi hingga Rabu (14/7/2021) pagi.

Banyak netizen yang menyampaikan pengalamannya melalui unggahan Twitter.

"Smlm kebangun,gara2 angin nya kenceng bgtt. Mau tdr lagi tapi gabisa gara2 deg2an ditambah suara anginnya," tulis @pttrhys.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Padahal jam 3 pagi tadi ada angin super kenceng bgt 3x, pas udh pagi di cek ke depan liat pohon sama bambu masih sama, ga mlsyot ke mana," tulis akun lain, @gwynethpjm.

Baca juga: Awas Pinjol Ilegal, Ini 124 Pinjaman Online Berizin dan Terdaftar OJK

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, terdapat fenomena yang terjadi saat ini, menyebabkan angin kencang di wilayah Jawa.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, Rabu (14/7/2021).

"Penyebab angin yang cukup kencang intensitasnya di Pulau Jawa berdasarkan indeks Monsoon Australia saat ini menunjukkan indeks yang lebih kuat dibandingkan klimatologis normalnya, yang menyebabkan angin timuran yang berasal dari Australia atau selatan Jawa menjadi cenderung lebih kuat," ujar Miming, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Embusan angin dari selatan menuju utara ini diakibatkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan.

Oleh karena itu, alamiahnya angin akan bergerak dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah dengan tekanan udara sebaliknya.

"Terdapat tekanan (udara) tinggi di wilayah Australia bagian timur dan beberapa tekanan rendah di sekitar utara Indonesia dan Asia, di mana udara secara alami akan bergerak dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan rendah," papar dia.

"Semakin besar perbedaan tekanan maka angin yang dihasilkan juga semakin kencang," imbuh Miming.

Baca juga: Mengapa Malam Terasa Lebih Dingin di Pulau Jawa? Ini Penjelasan BMKG

Kecepatan angin

Untuk kondisi saat ini, Miming mengatakan kecepatan angin di Jawa masih pada kisaran 5-18 km/jam.

Namun, untuk wilayah Jawa Timur bagian utara kisarannya bisa mencapai 5-25 km/jam.

"Untuk wilayah yang dekat pantai kemungkinan relatif lebih kencang karena dari lokasinya dekat dengan pantai, sehingga hembusannya relatif lebih terasa dibanding yang daerah perkotaan dengan banyak pemukinan atau gedung," jelas Miming.

Meski terasa kencang, Miming mengatakan kondisi saat ini masih ada di kategori normal.

Hanya saja, masyarakat harus tetap waspada ketika terjadi angin kencang.

Masyarakat harus memperhatikan lingkungan sekitar dan mengamankan diri dari risiko yang bisa ditimbulkan oleh angin kencang, misalnya pohon tumbang.

Miming menyebut fenomena angin kencang semacan ini masih akan terus berlanjut hingga bulan Agustus mendatang.

"Fenomena angin kencang ini kemungkinan masih akan terjadi sepanjang masih ada perbedaan tekanan yang cukup besar antara Benua Australia dengan Benua Asia dalam beberapa hari kedepan. Hingga Agustus potensi kondisi dinamika cuaca tersebut dapat kemungkin terjadi." pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi