Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Jasa Bantuan Oksigen, Bagaimana Mengeceknya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Warga sedang mengisi tabung oksigen untuk kebutuhan isolasi mandiri di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/7/2021).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini, kebutuhan alat bantu oksigen sangat tinggi, untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri maupun untuk pasien di rumah sakit.

Banyak informasi tentang layanan yang menyediakan jasa pengisian tabung oksigen. Hal ini sempat membuat tabung oksigen dan isinya menjadi langka. 

Namun, keterbatasan alat ini ternyata dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Di media sosial, sejumlah akun mengimbau agar waspada karena ada poster yang menginformasikan jasa penjemputan dan pengisian tabung oksigen.

Ketika dihubungi, ternyata pihak tersebut mengambil tabung oksigen milik warga dan tidak dikembalikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Buka wargabantuwarga.com, Cek Info Lengkap RS, Oksigen, Donor Plasma hingga Ambulans

Waspada dan cek ricek

Partnership Tim #WargaBantuWarga, Fara Devana, mengatakan, ada beberapa langkah sederhana untuk memastikan validitas info sial penjemputan dan pengisian tabung oksigen.

Langkah-langkah itu, misalnya, mengecek nomor ponsel yang tercantum melalui aplikasi Get Contact.

"Biasanya orang-orang akan menyimpan nomornya, apalagi kalau ada kasus penipuan ya," ujar Fara, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

"Namanya pasti akan ada embel-embel penipu atau jangan pesan di sini, dan semacamnya," kata dia.

WargaBantuWarga merupakan inisiatif saling bantu dan berbagi informasi seputar kebutuhan penanganan Covid-19 melalui sebuah situs yang bisa dibagikan oleh siapa saja.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 6 Juli 2021, ribuan orang telah mengakses situs tersebut dan ratusan permintaan informasi membanjiri hotline #WargaBantuWarga setiap hari.

"Banyak warga membutuhkan informasi spesifik ketersediaan rumah sakit untuk pasien dengan kondisi tertentu seperti penderita Covid-19 yang tengah hamil, atau memiliki penyakit bawaan lainnya," ujar Fara.

Mengenai informasi dan data yang dibagikan di situs WargaBantuWarga, kata Fara, telah diverifikasi oleh relawan sebelum dipublikasi di situs.

Relawan #WargaBantuWarga, Ainun Najib, mengatakan, pihaknya membutuhkan lebih banyak warga untuk mengunggah informasi yang akurat.

Informasi itu terutama untuk akses ke alat serta fasilitas kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19.

"Informasi yang didapatkan akan sangat membantu masyarakat yang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan segera," ujar Ainun Najib dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.  

Mengenai WargaBantuWarga

Situs WargaBantuWarga merupakan kumpulan informasi dan kontak penting di masa darurat Covid-19.

Gerakan ini adalah inisiatif untuk mengumpulkan informasi mengenai Covid-19.

Selain itu, kegiatan ini berfokus pada dua hal, yakni:

  1. Pemberian informasi terkait Covid-19 dan kontak/akses layanan/alat kesehatan berbasis per daerah (provinsi).
  2. Hotline untuk memudahkan warga yang membutuhkan informasi terkait layanan kesehatan.

Untuk platform informasi dan database, saat ini sudah bisa dilihat pada situs https://wargabantuwarga.com.

Beberapa informasi yang disediakan WargaBantuWarga cukup lengkap, antara lain:

  • Situs Informasi COVID-19: Pemerintah dan Inisiatif Warga
  • Daftar Kontak Fasilitas & Alat Kesehatan per Provinsi
  • Isolasi Mandiri: Apa yang harus dilakukan?
  • Laman Edukasi COVID-19
  • Donasi untuk Warga Terdampak 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi